MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam
pengembangan Tol Laut, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1
sedang melakukan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai
“Industrial Gateway Port” yang mengintegrasikan Pelabuhan dan Kawasan
Industri.
Untuk
mendapatkan konsep pengembangan yang optimal, Pelindo 1 bekerjasama
dengan konsultan internasional, yaitu Roland Berger menggelar Workshop
dengan menyertakan para stakeholder dan mitra strategis untuk
mendapatkan masukan dan ide untuk pengembangan Kuala Tanjung. Workshop
ini digelar pada hari Jumat, 04 Desember 2015, dengan tema “Business and
Strategy Plan for Kuala Tanjung Industrial Estate”, bertempat di Ruang
Selat Malaka, Kantor Pusat Pelindo 1.
Direktur
Perencanaan dan Pengembangan Pelindo I, Iman A Sulaiman dalam pembukaan
wokshop ini menyampaikan bahwa Pelindo 1 membutuhkan masukan dan
saran-saran dari industry player khususnya yang berada di wilayah
Sumatera Utara untuk pengembangan kawasan industry terpadu Kuala Tanjung
ini. “Melalui workshop ini, kita akan bersama-sama mensinergikan ide
dan masukan untuk pengembangan Kuala Tanjung, sehingga diharapkan konsep
dari kawasan industri ini betul-betul mencerminkan seluruh kepentingan
industri yang ada di Sumatera Utara,” Jelas Iman.
Workshop
ini akan dipandu oleh Roland Berger, konsultan internasional yang
bekerjasama dengan Pelindo 1, dan juga Port of Rotterdam sebagai advisor
Pelindo 1 yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang pengembangan port
industry.
ACS
Humas Pelindo I, M. Eriansyah mengatakan bahwa workshop ini diiikuti
oleh para stakeholder, instansi BUMN dan industri yang berada di
Sumatera Utara, seperti PTPN III, PTPN IV, Inalum, PT Tolan Tiga
Indonesia, Semen Indonesia, PLN, Pertamina, Pupuk Indonesia, PGN,
Charleston Holding dan anak perusahaan Pelindo 1.
Pembangunan
Pelabuhan Kuala Tanjung sendiri ditargetkan akan selesai pada akhir
tahun 2016, dan efektif beroperasi pada kuartal 1 2017. Pelabuhan ini
akan menjadi Hub Port Indonesia bagian Barat, khususnya di Selat Malaka,
yang dikenal memiliki kepadatan lalu lintas kapal dan barang yang
sangat tinggi.(Abu)
Posting Komentar
Posting Komentar