MEDAN
| GLOBAL SUMUT-H-5 menjelang pelaksanaan Pilkada Nasional pada Rabu, 9
Desember 2015 Pemprovsu menggelar Rapat Koordinasi Persiapan akhir
Pelaksanaan Pemungutan Suara Pilkada, Jumat (4/12/2015)di aula martabe
lt. 2 Kantor Gubsu.
Rapat
dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi
MSi dani dihadiri Bupati/walikota, KPU dan Panwaslu dari 23
Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada serantak se Sumut, Sekda Provsu
Hasban Ritonga, anggota KPU dan Bawaslu Provinsi serta unsur
Forkominda, Polda Sumut dan Kodam I/BB. Rakor ini dimaksudkan
memantapkan kesiapan penyelenggaraan Pilkada yang tinggal beberapa hari
lagi.
Erry
dalam sambutannya mengharapkan dengan rapat koordinasi yang
dilaksanakan dapat ditemukan solusi dari kendala-kendala dan
permasalahan yang ada terkait persiapan pilkada serentak 23
kabupaten/kota di Sumatera Utara. “Diharapkan semua pihak siap
melaksanakan tugas masing-masing dan mari kita wujudkan pemilukada yang
damai di Sumut,” ujar Erry.
Informasi
yang diperoleh desk pilkada provinsi Sumatera Utara dan rilis dari
Kemeterian Dalam Negeri, masih terdapat kendala yang berkaitan dengan
pencairan anggaran untuk kebutuhan KPU dan Panitia Pengawasan Pemilihan
di beberapa daerah di Provinsi Sumatera Utara.
Erry
menyadari bahwa pembiayaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah adalah kewajiban masing-masing kepala daerah dan jumlah
nominalnya relatif besar, oleh karenanya perlu kecermatan semua pihak.
“Diharapkan apa yang telah disepakati antara pemerintah daerah dan
penyelenggara dapat direalisasikan dengan tetap mempedomani ketentuan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Erry.
Erry
pada kesempatan tersebut juga mengharapkan dengan Rakor Persiapan Akhir
Pelaksanaan Pemungutan Suara Pilkada 23 Kabupaten/Kota akan diperoleh
informasi guna dapat memetakan potensi permasalahan di masing-masing
daerah terutama menjelang pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Apalagi kata Plt Gubsu bahwa Provinsi Sumatera Utara menjadi fokus
Pilkada Nasional Tahun 2015 karen di Provinsi Sumatera Utara terbanyak
kabupaten kota yang akan mengadakan pilkada.
Menurut
Plt Gubernur Sumut sepanjang pengalaman pemilihan umum bahwa potensi
permasalahan sangat rentan dalam pemilu kepala daerah dan wakil kepala
daerah jika dibandingkan dengan pemilihan-pemilihan lainnya. Hal ini
karena disebabkan antara lain karena kedekatan sosiologis dan kultur
antara calon dan pendukung yang berpotensi menimbulkan gesekan di
lingkungan masyarakat.
Oleh
karenanya diharapkan kendala teknis tidak menambah persoalan yang dapat
memicu ketidakpuasan. Oleh karenanya antisipasi dari semua pihak sangat
diharapkan. “Jangan sampai tatanan sosial yang telah terbina terganggu
karena pelaksanaan pemilahan kepala daerah dan wakil daerah yang
bermasalah,” sebut Erry.
Erry
berpesan kepada agar libur nasional pada tinggal 9 Desember 2015 dapat
dipublikasi dan disosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat
benar memperoleh informasi terkait hari libur pada pesta demokrasi 9
Desember 2015 nantinya.
Pada
kesempatan itu Plt Gubernur Sumut mengharapkan diakhir pertemuan
nantinya dapat dibangun pemahaman dan dapat mengevaluasi kendala-kendala
yang ditemukan dalam pelaksanaan pilkada yang tinggal beberapa hari
lagi. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar