MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan, jabatan Rektor Universitas
Sumatera Utara (USU) merupakan amanah yang harus diemban penuh
tanggungjawab. Sebagai Rektor terpilih, Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum
diharapkan mampu menjadikan USU kiblat pendidikan di wilayah Indonesia
bagian Barat.
Harapan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi saat menghadiri acara
pelantikan Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum sebagai Rektor USU periode
2016-2021 oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) USU Todung Mulia Lubis di
Auditorium USU, Kamis (28/01/2016).
Hadir
dalam acara tersebut Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi RI Prof Intan Ahmad PhD mewakili
Menteri Ristek RI dan Dikti, angota DPR RI dan anggota DPD RI
Parlindungan Purba, jajaran FKPD Sumut, para bupati dan walikota, Dewan
Guru Besar dan Senat Akademik dan segenap civitas akademika dan sejumlah
tokoh pemuda dan masyarakat.
Dalam
kesempatan itu, Erry mengatakan, sebagai lembaga pendidikan, USU
menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan, baik berbasis teknologi,
inovasi, penelitian, namun juga sebagai wadah yang mampu melahirkan SDM
yang cakap dan siap mengabdikan ilmunya bagi kemaslahatan umat.
“Sesuai
amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi, USU mampu menjadi pusat pembentukan
intelektual yang unggul yang bermanfaat bagi masyarakat,” sebut Erry.
Selaku
anggota Ex Officio Majelis Wali Amanat USU, Erry menitipkan harapan
dipundak Runtung untuk membawa USU ke masa gemilang dengan menjadikan
USU sebagai kiblat pendidikan di wilayah Indonesia Barat.
“USU
layak menjadi terbaik di wilayah regional Sumatera. Bukan suatu hal
yang muluk, USU kembali menjadi universitas yang menjadi pusat perhatian
hingga ke beberapa negera tetangga,” harap Erry. Harapan ini tidak
berlebihan, karena USU pernah menjadi universitas yang menjadi orientasi
sejumlah calon mahasiswa dari Malaysia era tahun 90an, terutama
disiplin ilmu kesehatan masyarakat dan kedokteran.
“Harapan
itu akan tercapai bila seluruh civitas akademika saling dukung dalam
menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perbedaan pendapat, justeru
menjadi warna dalam menggali kebijakan terbaik bagi perkembangan USU di
masa mendatang,” sebut Erry.
Salah
faktor pendukung keberhasilan pengembangan perguruan tinggi sebagai
pusat unggulan adalah dukungan manajemen dan leadership dari pimpinan
perguruan tinggi itu sendiri.
“The
Man Behind The Gun. Baik buruknya institusi perguruan tinggi sangat
ditentukan oleh siapa yang mengelola lembaga pendidikan tersebut,” tegas
Erry.
Erry
juga mendorong Runtung untuk membangun kebijakan yang tidak lagi
berskala kedaerahan, tetapi harus lebih maju, dengan menyesuaikan konsep
pendidikan bertaraf internasional.
“Perlu
konsolidasi dengan seluruh stakeholder agar tercipta harmonisasi dan
akselerasi dalam penataan dan pengembangan institusi dan akademik. Susun
dan rumuskan visi dan perguruan tinggi. Buat road map pengembangan USU
jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” pesan Erry.
Selain
itu, juga dibutuhkan tata kelola perguruan tinggi yang baik (Good
Universitu Governance) dengan menerapkan prinsip-prinsip transparansi,
akuntabel, profesionalisme serta mensinerjikan segala potensi
keungggulan unik civitas akademika USU dalam semangat Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
“Jika
hal ini dilakukan secara bertahap, terukur, disertai kesungguhan,
niscaya USU mampu bersaing pada tingkat nasional, regional maupun
global,” ujar Erry optimis.
Tentu,
dalam perbaikan manajemen dan kebijakan yang baru, USU harus mampu
mengikuti dinamika yang berubah cepat pada saat ini. Perkembangan
keberadaban manusia sangat dipengaruhi oleh kemampuan masyarakatnya
menguasai ilmu pengetahuan.
“USU
adalah universitas negeri yang sudah lama berdiri dan kebanggaan
masyarakat Sumatera Utara. Mari kita jelang masa gemilang,” ajak Erry.
Sementara
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan
Perguruan Tinggi RI Prof Intan Ahmad PhD berharap Rektor USU Prof Dr
Runtung Sitepu SH MHum dapat menjaga kedamaian dan mampu merangkul semua
pihak untuk memajukan USU dalam upaya mewujudkan Good University
Governance di lingkungan USU.
“Karena
apabila USU baik, maka kualitas pendidikan baik pula. Bila kualitas
pendidikan membaik secara merata, maka Indonesia akan lebih baik,” ujar
Intan.
Intan
juga mengharapkan USU dapat lebih meningkatkan mutunya untuk menjadi
center of action sesuai dengan visinya menjadi perguruan tinggi yang
memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan
yang mampu bersaing dalam dunia global.
Menyinggung
pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Intan juga berharap agar
USU dapat meningkatkan akses untuk peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM), khususnya masyarakat Sumatera Utara.
“Dengan
begitu, diharapkan akan tumbuh generasi-generasi muda yang inovatif dan
mampu berkompetisi di bidang global dan membawa bangsa Indonesia
menjadi khsususnya Sumatera Utara menjadi sejahtera,” sebut Intan.
Senada,
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sumatera Utara (USU) Todung
Mulia Lubis, berpesan kepada Rektor USU yang baru dilantik Prof Dr
Runtung Sitepu SH MHum agar menjadikan USU kembali kepada masa kejayaan.
Kepada semua pihak terutama para pemangku jabatan tinggi di USU, agar
tidak menjadikan USU sebagai ladang bisnis untuk kepentingan pribadi dan
kelompok tertentu. “Tanggalkan soal uang masuk. Jangan berdagang dalam
Universitas ini. Mari bangun sama-sama. USU harus sejajar dengan
Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga dalam lima tahun ke
depan,” tegas Todung.
Todung juga berharap, Rektor terpilih, Runtung, dapat memberantas praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang ada di tubuh USU.
“Saya tadi sudah bicara empat mata dengan Pak Runtung. Saya bangga bahwa beliau akan memberantas itu semua,” ujar Todung. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar