BELAWAN
| GLOBAL SUMUT- Potret kemiskinan ditengah pemukiman kumuh masih
terlihat nyata di kawasan Kampung Nelayan Seberang.Meski Pemerintah
serta aktivis berupaya untuk membangkitkan ekonomi maupun pengetahuan
masyarakat lewat dibangunnya rumah pintar dan perpustakaan terapung
namun hal itu belumlah cukup.Senin (01/02/2016).
Saat
staf khusus kementerian kemaritiman RI Ely Umar beserta rombongan staf
ahli Menteri KKP RI dan Kepala BPPP Kota Medan warga memang tampak
senang serta menyambut gembira atas kehadiran 3 orang penting di negeri
ini yang telah memberikan pencerahan serta mau mengunjungi pemukiman
mereka yang masih kumuh dan minim pembangunan infrastruktur tersebut
pada Sabtu kemarin (30/01).
Merasa
prihatin atas kondisi kemiskinan dan kekumuhan pemukiman dialami
ratusan ibu rumah tangga yang tinggal di Kampung Nelayan seberang
tersebut, Ely Umar selaku staf khusus kementerian kemaritiman pun tak
tinggal diam langsung dirinya mengeluarkan segepok uang yang langsung
dibagi-bagikan kepada warga yang umumnya ibu rumah tangga tersebut.
Tak
sampai 5 menit uang habis direbut warga bak ikan Piranha yang memangsa
seonggok daging. Sankin ramainya warga yang berebutan jalan yang hanya
mengandalkan papan lapuk tersebut sempat patah hingga membuat kaget sang
ibu staf menteri tersebut.
"Jarang
ada pejabat berbaik hati memberikan rezekinya seperti ini bang,
biasanya pejabat yang datang hanya memberikan janji belaka, yang kami
butuh memang uang bukan sekedar janji,"cetus Mak Inah (58) yang kala itu
kebagian duit dari staf menteri kemaritiman sebesar Rp20 ribu tersebut. Sebagaimana diketahui Bu Ely Umar selaku staf khusus
kementerian dan staf ahli KKP RI tersebut senggaja mengunjungi kampung
nelayan seberang dalam rangka memeriahkan HUT kedua perpustakaan
terapung yang diisi dengan beragam kegiatan.Selain itu kedua staf
menteri juga menyempatkan berkunjung ke KRI Usman Harun 359 yang sandar
di dermaga Pelabuhan Belawan.(man/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar