0
Camat Medan Labuhan Dan Lurah Ikutan Tak Hadir
LABUHAN  | GLOBAL SUMUT-Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) se-kota Medan malas hadiri Reses ke I anggota DPRD Medan. Anggota Komisi-B DPRD kecewa dengan Walikota Medan. Selasa (9/3/2016).

“Saya sangat kecewa dengan Walikota Medan. Reses perdana DPRD Medan ini gunakan anggaran APBD yang disahkan DPRD Medan. Gunanya untuk menampung dan mengetahui apa masalah yang dialami warga masyarakat khususnya di daerah Medan bagian Utara ini. Apakah soal kesehatan, pendidikan, ataupun inprastruktur. Tapi alangkah kecewanya kami SKPD tidak hadir, bahkan Camat Medan Labuhan dan Lurahnya pun ikut tidak hadir, saya kecewa dengan Walikota Medan”.

Demikian dikatakan anggota Komisi-B DPRD Medan Drs. H. Muhammad Yusuf. S.Pdi dalam sambutannya pada Reses ke I Komisi-B DPRD Medan Tahun 2016 di lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Selasa (9/3/2016).

Yusuf yang juga anggota Badan Anggaran DPRD kota Medan minta Walikota Medan untuk dapat teruskan undangan Resas kepada anggotanya. Yusuf berharap Reses yang akan datang dapat dihadiri SKPD.

“Beginilah keadaan kota Medan. SKPD melebihi Bapak Jokowi Presiden RI yang menyempatkan diri turun ke lapangan menyapa dan mendengar keluhan rakyatnya, tapi SKPD kota Medan diundang sekalipun tidak mau hadiri Reses yang jelas untuk kepentingan masyarakat luas. Saya harap Bapak Walikota Medan dapat lebih tegas pada jajarannya agar Reses DPRD Medan yang akan datang tidak lagi timbulkan kekecewaan”. Tegas Yusuf di hadapan ratusan warga masyarakat Medan Utara.

SKPD kota Medan yang hadir dalam Reses ke I anggota Komisi-B DPRD Medan Dinas Bina Marga Medan diwakili Syahrial S.com, BPJS Dony Tanaka, dan BPS Medan Wagiono. Sedangkan SKPD lainnya tidak hadir, parahnya Camat Medan Labuhan Rahman dan Lurah Pekan Labuhan M. Nasyir ikut tidak hadir.

Reses perdana anggota Komisi-B DPRD Medan itu tampung aspirasi masyarakat yang keluhkan soal inprastruktur seperti jalan setapak dan drainase yang buruk. Selain itu, keluhan juga disampaikan soal kesehatan dan pendataan BPS Medan yang dinilai tidak transparan. Masyarakat miskin yang tidak tersentuh bantuan pemerintah protes dan minta perhatian pemerintah.

 “Saya berobat di Puskesmas Medan Labuhan. Sakit sesak nafas, darah tinggi, sakit perut, dan sakit kepala obatnya sama aja. Itu nyata dan buktinya kami samakan jenis obatnya dengan pasien yang sakitnya berbeda”.

Demikian dikatakan Sanusi warga lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Sanusi kecewa dengan pemerintah yang tidak perhatian dengan kesehatan masyarakatnya.

Acara Reses perdana anggota Komisi-B DPRD Medan Drs. H. Muhammad Yusuf. S. Pdi berakhir pukul 12.30 WIB dan ditutup dengan makan siang bersama warga masyarakat. (bu/mn).        

Posting Komentar

Top