MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pemerintah Kota Medan kembali melakukan penertiban
reklame serta bangunannya, penertiban ini merupakan lanjutan dari
penertiban yang telah dilaksanakan sekitar November 2015 lalu, saat itu
sedikitnya telah ditertibkan sebanyak 30 unit reklame, namun penertiban
ini sempat terhenti, dan dari hasil rapat persiapan penertiban reklame
yang digelar Selasa (12/4/2016) dibalai kota Medan pekan depan Pemko
Medan kembali melanjutkan penertiban reklame tersebut.
Rapat
ini dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Umum Drs Musadad didampingi
Kepala Dinas Tata Ruang dan tata Bangunan (TRTB) Ir Sampuno Pohan di
hadiri Kabag Hukum Sulaiman SH, dan sejumlah Camat se Kota Medan.
Penertiban
lanjutan yang akan dilakukan ini adalah sebanyak 13 ruas terdiri dari
68 reklame yang melanggar aturan berdiri di titik bebas reklame yang
meliputi wilayah Kecamatan Medan Baru, Medan Polonia, Medan Maimon dan
Medan Petisah.
Menurut
Asisten Pemerintahan Umum Drs Musadad, aksi penertiban ini akan digelar
pada Selasa (19/4) malam, dimulai pada pukul 00.00 Wib, hal ini
dilakukan saat arus lalu lintas lagi sepi selain itu juga para pekerja
dapat menjalankan tugasnya dengan bebas tanpa ada gangguan dari
kenderaan yang melintas,dan kepada Camat yang wilayah masuk dalam
operasi penertiban diharuskan untuk hadir.
Kita
kembali melakukan penertiban reklame dari 13 ruas tersebut masih
tersisa lagi sebanyak 68 reklame, semua ini harus ditertiban sehingga
nantinya wilayah yang bebas dari reklame menjadi bersih, saya minta
kesiapan para petugas dan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan,
dan kepada Dishub agar mengatur arus lalulintas,ujar Musadad.
Kepala
Dinas TRTB Ir Sampurno Pohan mengatakan, nantinya dalam penertiban
tersebut pekerjaan dilakukan oleh pihak ketiga sedangkan Tim hanya
mengawal para pekerja, dia juga memprediksi dalam satu malam pekerja
hanya bisa membersihkan 4 unit reklame yang ukuran besar, sedangkan
untuk ukuran kecil mungkin bisa lebih.
Pekerjaan
ini harus selesai tepat pukul 05.00 wib karena bila lewat waktu, truck
yang mengangkut potongan besi agak sulit karena kenderaan sudah mulai
ramai.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar