Apel
gabungan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz
Kusin Dwihananto dan peserta apel berasal dari aparatur Pemko Medan,
Polresta Medan, Kodim 0201/BS, BNN Sumut, Beacukai dan jajaran lapas
tanjung gusta.
Selain
apel gabungan, kegiatan ini dirangkaikan pula dengan pembacaan bersama
ikrar anti narkoba, dan penandatanganan anti narkoba di atas kain putih
sepanjang lebih kurang 20 Meter. Tampak hadir dalam apel gabungan ini
Ketua BNN Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto, Kalapas Tanjung Gusta, unsur
FKPD Kota Medan, kepala SKPD jajaran Kota Medan, Camat serta Lurah.
Kapolresta
Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, Narkoba adalah
masalah nasional bahkan internasional oleh sebab itu dituntut kepada
semua pihak agar peduli dan aktif berbuat didalam berbagai kesempatan.
saat ini Indonesia sedang mengalami bencana nasional dan darurat
narkoba. Perlu diketahui sudah terkontaminasi dalam hal penyalagunaan
narkoba di Indonesia mencapai 5, 87 orang, ini berdasarkan data BNN
namun masih belum falid karena jumlah penyalagunaan Narkoba ini di
ibaratkan gunung es.
"Sedangkan
Untuk Sumut yang sudah terkontaminasi mencapai 450 ribu orang, khusus
untuk kota Medan sebanyak 60 ribu orang, dan angka kematian mencapai 40 -
50 orang perhari,"kata Mardiaz.
Bapak
Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas yang lalu telah
memerintahkan seluruh sektor mulai BNN, Polri, TNI, Kemenkumham,
Menkominfo, Kemenkes, Kemensos dan Dirjen Bea Cukai, harus bergerak
bersama-sama bersinergi dengan kementerian dan lembaga yang ada,
hilangkan ego sektoral untuk mengeroyok dan memerangi bahaya Narkoba
ini.
Dalam
apel ikrar penolakan Narkoba di Kota Medan ini, secara simbolis
dilakukan tes urine kepada 100 orang pegawai, namun diharapkan seluruh
Instansi akan mengetes anggotanya masing-masing secara rutin,
selanjutnya dimintakan kepada para kepling untuk memantau dan memonitor
situasi wilayah lingkungannya masing-masing, bila ada peredaran Narkoba
disana segera lakukan langkah-langkah antisipatif kemudian juga segera
laporkan kepada aparat kepolisisn terdekat.
“
Jadi apa bila Kepling tidak berani membersihkan peredaran Narkoba di
wilayahnya, lakukan langkah-langkah antisipatif dan lapor kepada kami,
kartena untuk menghilangkan peredaran Narkoba ini jangan hanya
mengandalkan TNI dan Polri saja, tetapi masyarakat dan kita semua harus
bersinergi, “ ujar Mardiaz Kusin. Sementara itu Walikota Medan Drs HT
Dzulmi Eldin mengatakan menyambut baik apel gabungan bersinar Toba dalam
rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika di Kota Medan, dan hari ini sejumlah pegawai sama-sama
melakukan tes urine, diharapkan tes urine ini akan berlanjut untuk
jajaran Pemerintah Kota Medan.
“Saya
menilai kegiatan ini cukup baik dan kedepannya setiap SKPD jajaran
Pemerintah Kota Medan dari pimpinan dan staf akan dilakukan tes urine, “
harap Edlin. Ditempat yang sama, Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Andi
Loedianto mengatakan pemberantasan narkoba tidak hanya dapat dilakukan
oleh BNN saja, perlu adanya dukungan dari semua pihak, oleh karena itu
Andi sangat mengapresiasi dengan dilakukannya tes urine di kalangan
pegawai Pemko Medan sebab ini merupakan bagian dari kesejahteraan
kesehatan.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar