MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Sebagai Kota Metropolitan nomor tiga di Indonesia dan
kota tujuan Mice (Meeting , Incentive, Convention , Exhibition) Medan
memiliki Destinasi Wisata yang cukup menarik, untuk itu Perbandaraan
Sungai Petani Keddah ingin mempelajari Pariwisata Kota Medan untuk
dibawa dan menerapkan di daerahnya.
Demikian
hal ini terungkap ketika Majelis Perbandaraan Sungai Petani Keddah,
Malaysia mengunjungi Pemko Medan yang diterima Walikota diwakili Sekda
Ir Syaiful Bahri Lubis, di Kantor Walikota, Jumat (8/4).
Rombongan
delegasi yang berjumlah delapan orang ini dipimpin oleh Abdul Rasyid
didampingi Ahli Majelis Mohd Amin bin Ali, Setia Usaha Fadzil Bin Rejab
dan Khairi Bin Akir.
dijelaskan
Abdul Rasyid, sebelum terbentuknya malaysia, Sungai Petani termasuk ke
dalam Negara Keddah, setelah terbentuknya Malaysia barulah Keddah
termasuk Sungai Petani bergabung dengan Negara Malaysia.
Banyak
warga Sungai Petani yang berkunjung ke Kota Medan guna mengunjungi
Danau Toba, bermain Golf dan melihat destinasi pariwisata lainnya.
selain itu orang Medan juga ke Keddah untuk berobat karena lebih murah dari pada Penang, katanya.
oleh
sebab itu, Ahmad menjelaskan, Pihaknya berkeinginan mengetahui dan
mempelajari program Pariwisata dan Destinasi apa saja yang ada di Kota
Medan, untuk menjadi bahan pengembangan Pariwisata di Sungai Petani
Keddah. selain bidang pariwisata pihaknya juga ingin belajar bidang
Ekonomi, Pendidikan.
Artinya
kunjungan ini kita dapat saling tukar menukar pikiran guna pembangunan
kami mengajak masyarakat kota Medan untuk mengunjungi Perbandaraan
Sungai Petani Keddah guna melihat destinasi pariwisata yang kami miliki,
ungkapnya.
Sekda
Medan Ir Syaiful Bahri didampingi Asisten Umum Ikhwan Habibi Daulay,
Plt Kadis Pariwisata Drs Hasan Basri dan Kabag Hakda Rivai mengatakan
kedua kota antara Keddah dan Medan memiliki beberapa dimensi ideologi
dan visi pembangunan yang cenderung identik satu sama lainnya.
Sebagai
Kota Metropolitan, Kota Medan memiliki struktur sosial, ekonomi serta
sumber daya Kreatif dan inovatif. selain itu Medan kota layak dikunjungi
dan dihuni, sehingga diberi gelar Paris Van Sumatera, jelas Sekda.
menurut
Syaiful, dengan jumlah penduduk 2,5 Juta Jiwa yang terdiri dari
berbagai agama, etnis dan suku Kota Medan terkenal sebagai kota terbuka,
toleran dan akomodatif dan dikenal sebagai kota Multikultural dengan
tumbuh pesatnya pembangunan.
Saya
berharap pertemuan ini akan memberikan manfaat yang seluas - luasnya
bagi Kota Sungai Petani,. Keddah dan Kota Medan. kita adalah serumpun
dan sudah selayaknya berpadu dalam bentuk kemitraan yang kokoh,
harmonisasi hubungan baik yang selama ini terjalin, harap Syaiful(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar