MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi berharap peristiwa tragis yang dialami Parada
Toga Fransiano Siahaan tidak terulang lagi di masa mendatang.
Harapan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi sesaat sebelum melepas jenazah
Parada Toga Fransiano Siahaan dari rumah duka di Jl Air Bersih Ujung,
Komplek Pertamina Blok III, Medan, Kamis (14/4/2016) sekitar pukul 15.30
WIB.
Hadir
dalam prosesi pelepasan jenazah tersebut Direktur Jenderal Pajak Ken
Dwijugiasteadi, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sumut II
Yunirwansyah, Kasdam I/BB Brigjen TNI Widagdo Hendro Sukoco, Dandim
0102/BS Kolonel Inf Maulana Ridwan, Wadir Krimsus Polda Sumut AKBP
Maruli Siahaan, pihak keluarga dan ratusa rekan sejawat almarhum.
Dalam
kesempatan itu, Erry menyampaikan turut berdukacita atas peristiwa
tragis yang menimpa Parada dan rekannya Soza Nolo Lase, saat menjalankan
tugas menagih pajak kepada tauke getah karet, Agusman Lahagu, di Gunung
Sitoli, Nias, Selasa (12/4/2016) kemarin.
“Kami
mendapat informasi, almarhum meninggaldunia akibat terkena senjata
tajam saat menagih pajak mencapai Rp 14 miliar kepada pengusaha karet di
Nias,” ujar Erry.
Erry
mengimbau Dirjen Pajak mengistruksikan jajarannya untuk tidak segan
meminta bantuan kepada pihak kepolisian saat menjalankan tugas menagih
pajak. “Ini pelajaran berharga untuk kita bersama. Kita berharap, jika
dirasa perlu, petugas pajak jangan segan minta bantuan polisi saat
menagih pajak. Semoga peristiwa serupa tidak terulang lagi,” sebut Erry.
Sementara
Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi mengatakan, Parada
merupakan pahlawan pajak yang tewas saat menjalankan tugas.
“Tidak
ada negara yang bisa hidup tanpa pajak. Sehingga apa yang dilakukan
adik kita ini merupakan sesuatu yang heroic. Kami insan pajak akan ingat
selamanya,” ujar Ken.
Ken
juga mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polri dan TNI dalam
mendukung kelancaran penagihan pajak, terutama berhadapan dengan wajib
pajak yang membandel.
“Kita
sudah kibarkan bendera setengah tiang. Demi keamanan dan keselamatan
juru tagih, kedepan kita akan bekerjasama dengan aparat kepolisian dan
TNI,” sebut Ken.
Prosesi
pelepasan jenazah Parada dilakukan semi militer. Sebelum diberangkatkan
dari rumah duka, pihak keluarga menyerahkan jenazah Parada kepada
Dirjen Pajak dan TNI dengan diiringi lagu Bugur Bunga. Kemudian jenazah
di bawa menggunakan mobil ambulance ke pemakanan TPU Kristen Patumbak,
Jl Turi, Kecamatan Medan Amplas.
Almarhum
Parada Toga Fransriano Siahaan merupakan Juru Sita Pajak Negara (JSPN)
Kantor Pajak Pratama (KPP) Sibolga bersama Soza Nolo Lase, Satuan
Pengamanan (Satpam) KPP Sibolga tewas setelah dianiaya dan ditusuk
senjata tajam oleh tersangka Agusman Lahagu di Gunung Sitoli, Nias.
(RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar