MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Sebanyak 127 orang anggota eks gafatar asal kota Medan
akan segera dikembalikan kepada keluarganya masing-masing pada hari
Sabtu mendatang tanggal 9 April 2016. Saat ini ke-127 orang anggota eks
gafatar tersebut telah ditampung di beberapa tempat diantaranya di
Lantamal I Belawan, SPN Sampali, Yonarhanudse 11/BS, Yonkav 6/serbu, Den
A Sat Brimob Binjai dan Yonarmed 2/105. Hal ini terungkap saat Wakil
Walikota Medan Ir. Akhyar Nasution MSi memimpin jalannya rapat
koordinasi penanganan anggota eks gafatar asal kota Medan di Balai kota,
Kamis (7/4/2016). Hadir dalam rapat tersebut perwakilan dari Kodim
0201/BS, perwakilan dari Polresta Medan, perwakilan dari MUI Kota Medan,
Ketua FKUB Kota Medan, pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan, serta Camat
se-kota Medan. Akhyar mengatakan pada umumnya seluruh anggota eks
gafatar yang berasal dari kota Medan dapat diterima kembali oleh
keluarganya masing-masing, karena itu Pemerintah Kota Medan akan
memfasilitasi pemulangan mereka tersebut.
"Rencananya
mereka akan kita jemput hari sabtu depan dari tempat penampungan, untuk
selanjutnya kita serahkan ke keluarganya masing-masing,"ujar akhyar.
Namun disamping itu Akhyar juga menyadari bahwa tugas pemerintah daerah
tidak cukup hanya sekedar memulangkan para korban gafatar tersebut ke
keluarganya, harus ada upaya-upaya tertentu agar mereka dapat kembali di
terima masyarakat.
"Tugas
kita tidak hanya sekedar memulangkan mereka kepada keluarganya saja,
kita harus menghilangkan stigma eks gafatar di diri mereka dan
menggantinya dengan sebutan warga korban konflik, sehingga kita dapat
memasyarakatkan mereka kembali dan hak-hak sosial mereka dapat
terpulihkan,"ungkap akhyar.
Selain
itu Akhyar juga menginginkan agar anak-anak para korban konflik gafatar
ini dapat kembali bersekolah untuk melanjutkan masa depannya. "Saya
akan minta dinas pendidikan kota medan untuk mendata anak-anak mereka
yang menjadi korban, tujuan nya agar mereka dapat kembali diterima di
sekolah untuk melanjutkan pendidikannya,"kata Akhyar.
Untuk
mencapai upaya-upaya tersebut, Akhyar mengajak seluruh stakeholder dan
pemangku kepentingan yang ada dikota medan untuk saling bahu-membahu dan
berkoordinasi dalam penanganan korban konflik gafatar tersebut. "Ini
tanggung jawab kita semua untuk mengembalikan mereka agar kembali di
terima di masyarakat, saya kira semua pihak berkewajiban melakukan
pembinaan yang terintegrasi kepada mereka,"kata Akhyar.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar