![]() |
Nurhayati : Tuhan, Jangan Biarkan Mereka Tertawa |
BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Memasuki bulan ke 5 Polair Polda Sumut tak mampu ungkap
pelaku pembunuh 4 nelayan pancing asal Bagan Deli (almarhum Rajali Abdi,
Fahruddin Ahmad, Mhd. Zein, dan Dani-red). 9 orang nakhoda yang
disebut-sebut sebagai pelaku pembunuhan sadis itu mulai melaut. Saat
ditemui, Nurhayati (39) istri almarhum Rajali Abdi minta pada Tuhannya
jangan biarkan pelaku tertawa. Kamis, (19/5/2016).
“Sampai
sekarang Polair Polda Sumut belum juga tangkap pelaku pembunuh suami
kami, segala upaya sudah kami lakukan (hadirkan saksi-red) tapi tak juga
ada hasilnya. Kini 9 orang yang disebut-sebut sebagai pelaku pembunuh
sadis suami kami sudah mulai melaut. Saya mohon pada Tuhan, jangan
biarkan mereka tertawa di atas penderitaan 4 janda dan 16 orang anak
Yatim”. Harap Yati dengan wajah sedih.
Polair
Polda Sumut lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Diantara saksi
tersebut H. Zul (pelaku 1 diantara 9 nakhoda-red) turut diperiksa
Polair. Sayangnya Polairdasu belum juga berhasil ungkap pelaku
pembunuhan sadis itu.
Terpisah,
kemaren keluarga korban Abdullah Amin didampingi sejumlah elemen
kunjungi kantor Loyer di Medan untuk damping keluarga korban. Dalam
waktu dekat pengacara korban minta ketegasan Kapoldasu dan
Dirpolairdasu.
Sekedar
diketahui, 4 nelayan pancing asal Bagan Deli pergi melaut tumpangi
perahu Lumba-lumba milik Amir. Di tengah laut mereka dibantai 9 orang
nakhoda kapal ikan Gabion Belawan secara bergantian (menggunakan kapal
ikan-red). Atas kejadian maut itu, istri korban Nurhayati dkk buat
pengaduan ke Polairdasu dengan bukti laporan nomor :
STPL/08/II/2016/Ditpolair. Hingga kini laporan itu jalan di tempat. 9
orang nakhoda yang disebut-sebut pelaku pembunuhan itu antara lain KH
alias Enden alias Bahyang, Rajali alias London warga lingkungan 23 Pekan
Labuhan, SB alias Si Bol alias atok warga lingkungan 22 Pekan Labuhan,
AG alias Doyok warga gang Anggrek lingkungan 7 Kelurahan Labuhan Deli
Medan Marelan, UD alias Tanjung warga Lingkungan 26 Pekan Labuhan, UD
warga lorong tim-tim pabrik papan Nelayan Indah, H. Zul warga jln Hasan
Umar Desa Selemak Hamparan Perak, Menen warga Pajak Baru Belawan, dan
Kiki (ABK-red) warga lingkungan 22 Pekan Labuhan. 9 orang pelaku sempat
ketakutan dengan aksi balas dendam, itu tak berlangsung lama, kini
pelaku merasa bebas dan kembali melaut bersama keangkuhannya. Kepala
Dirpolairdasu ketika hendak dikonfirmasi wartawan tidak berhasil.
Alasannya Dirpolair kedatangan tamu. “Maaf pak, Dirpolairdasu tidak bisa
ditemui, beliau kedatangan tamu Kapolres Pelabuhan Belawan”. Kata
petugas jaga. (mn/bu)
Posting Komentar
Posting Komentar