![]() |
Ket foto : Wesley Hutagalung |
Perlakuan pengancaman yang dilakukan Andreas Milala tersebut dikatakan Wesley Hutagalung, Andreas Milala memaki sambil memegang senjata tajam (pisau) mengarah ke Wesley Hutagalung. Setelah melakukan pengancaman tersebut, Andreas Milala mencekik leher Wesley Hutagalung. “memegang pisau maki-maki anjing kau..anjing kau. Karena larangan istri pak Andreas pisau itu diletakkan pak Andreas. Setelah itu, mungkin emosi melihat saya, langsung mencekik leher saya, lantaran istrinya melarang cekikan pak Andreas melemah. Namun pegangan tangan pak Andreas dengan kencang/kuat beralih ke bahu saya.”jelas Wesley Hutagalung, Rabu (13/7).
Selanjutnya, Anggota pekerja Wesley Hutagalung, Leo, Fredi Simbolon, Firman yang juga saksi atas kejadian tersebut membenarkan adanya pengancaman Andreas Milala terhadap Wesley Hutagalung. “Benar Bang, Bapak itu (Andreas Milala-red) mengancam Pak Wesley. Ngancamnya pakai pisau dan memaki-maki pak Wesley. Leher pak Wesley pun dicekik.”ucap para pekerja/anggota Wesley.
Menurut informasi yang dihimpun dilapangan, Pengancaman yang dilakukan Andreas Milala dikarenakan ketidak cocokan dalam mejalankan usaha bisnis. Wesley Hutagalung sering dicurigai melakukan kecurangan dalam melakukan laporan keuangan. Tuduhan terhadap Wesley tersebut, sering diucapkan oleh anaknya Andreas Milala yakni Niki Milala. “sering kali saya dituduh melakukan kecurangan dalam melaporkan keuangan dari anaknya Pak Andreas. Tapi, saat saya jelaskan pihak mereka tidak mau nerima. Malahan, mencari – cari alasan agar saya cepat meninggalkan usaha itu.”terang Wesley.
Kemudian, dikarenakan tuduhan tidak sesuai, Wesley membuat surat perjanjian dengan Niki Milala. Isi perjanjian tersebut menyatakan bahwa pihak Niki Milala yang memiliki FOODHOUSE tidak boleh membawa atribut KOPDARR milik Wesley Hutagalung, begitu sebaliknya yang tertuang dalam isi perjanjian masing-masing pihak. “Surat perjanjian ini (sambil menunjukkan) yang menjadi dasar saya dapat mengambil barang-barang milik saya.”ucap Wesley.
Diterangkan Wesley, awal kejadian percekcokan dan perjanjian tersebut pada malam minggu tanggal 09 Juli 2016. Surat perjanjian tersebut yang disepakati bersama kedua belah pihak. “Saya mau ambil atribut dan barang-barang milik saya. Selalu saja dihalangi. Saya punya bukti kepemilikan yang disepakati bersama. Ya surat perjanjian ini yang menjadi pegangan saya.’katanya.
Sementara, Andreas Milala yang disambangi wartawan ke lokasi usahanya jalan Setia Budi membantah tuduhan ancaman yang dilakukannya terhadap Wesley Hutagalung. Andreas membantah tidak ada ancaman, makian, sambil memegang pisau mengarah ke Wesley. “Saya sama sekali tidak ada mengancam Wesley. Apalagi dituduhkan mencekik lehernya Wesley. Saya mengancam sambil pegang pisau, kemudian mencekik lehernya Wesley, pisau yang saya pegang tadi sambil mengancam kemana ?.”kata Andreas.
Ditambahkan Andreas, Wesley mengecek barang-barang atau menggeledah rumah pak Andreas tanpa izin. “Wesley datang bersama rekannya. Mengambil barang dan mengecek tanpa izin dari kami pemilik tempat usaha. Tindakannya (Wesley) saja sudah tidak benar. Gimana lagi dengan pengancaman tersebut.”jelas Andreas.
Niki Milala yang ditanya mengenai adanya join usaha dengan Wesley Hutagalung membantah dan menyatakan bahwa tidak ada join usaha dengan Wesley Hutagalug. “tidak ada sama sekali. Dulu memang mau MoU. Tapi tidak pernah terjadi menandatanganinya.”ucap Niki. (Ricky)
Ket foto :Surat perjanjian yang ditanda tangani Wesley Hutagalung dan Niki Milala agar tidak saling memakai atribut masing-masing pemilik
Posting Komentar
Posting Komentar