0
SERGAI | GLOBAL SUMUT-Selain pertanian, perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu komiditi di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dimana luasnya mencapai 12.570 hektar yang tersebar di 17 Kecamatan. Dan kita ketahui bersama bahwa untuk luas tersebut tidak mungkin bertambah sementara itu peningkatan produksi harus meningkat agar tingkat kesejahteraan petani sawit lebih terjamin. Oleh karenanya diperlukan peningkatan sumber daya para petani kelapa sawit sendiri dengan mempergunakan ilmu teknologi dibidang pertanian.

Hal ini dikemumakan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Wabup Darma Wijaya dalam sambutannya saat menerima audensi dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesi (Apkasindo) yang diketuai M. Sofyan Daulay di ruang kerja Bupati kompleks Kantor Bupati di Sei Rampah, Selasa (25/10).

Turut hadir Asisten Ekbangsos Drs. Ahmad Zaki MAP, Kadis Hutbun M. Aliuddin SP, Kabag Humas Drs. Benny Saragih, MM serta Pengurus Apkasindo Sumut Abdul Muchlis SH dan Pengurus Apkasindo Sergai.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Ir. H. Soekirman, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai sangat mengapresiasikan dan mendukung kegiatan-kegiatan yang menjadi program Apkasindo yang nantinya akan bertujuan peningkatan produktivitas para petani kelapa sawit.

Senada dengan Bupati, Wabup Darma Wijaya mengatakan hal yang terpenting dalam meningkatan produksi kelapa sawit dan program replanting (program peremajaan kelapa sawit)  ini adalah bibit yang unggul.  Dengan menanam bibit yang unggul tentunya akan menghasilkan produksi yang banyak dan hasil yang baik sehingga harga penjualan sawit naik. Disamping itu juga diharapkan dalam hal pemenuhan bibit unggul tentunya para petani kelapa sawit diberikan bantuan subsudi bibit sehingga tidak memberatkan mereka, ujar Darma Wijaya.

Sebelumnya Ketua Apkasindo Sergai M. Sofyan Daulay menjelaskan program-program kerja yang sedang dan akan dilaksanakan. Dijelaskan juga bahwa Apskasindo yang merupakan wadah seluruh petani kelapa sawit se-Sergai dalam hal pemberian informasi, pendampingan dan pengawasan bertujuan mempersatukan masyarakat petani kelapa sawit yang nantinya menjadi satu kekuatan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan yang merata. Salah satunya membangun ekonomi kerakyatan di pedesaan dengan menumbuhkembangkan usaha petani kelapa sawit melalui peningkatan dan pemberdayaan para petani agar menguasai ilmu dan teknolgi yang modren sehingga terciptanya petani kelapa sawit yang mandiri dengan meningkatkan produksi melalui produktivitas tanaman kelapa sawit.

Pada saat ini Apkasindo sedang gencar-gencarnya melaksanakan pelatihan para petani kelapa sawit dalam hal peningkatan produktivitas melalui program replanting. Replanting ini tidak hanya dari sisi tanamnya saja melainkan juga cara pengelolaannya. Mengenai pelaksanaan replanting, Apkasindo melalui dana hibah Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) akan memberikan bantuan sebesar Rp. 25 juta per hektar kepada para petani kelapa sawit. Hal ini bertujuan agar para petani kelapa sawit memiliki keinginan dan dikerjakan secara mandiri dengan menghasilkan produksi kelapa sawit yang meningkat, jelas Sofyan.(putranursaid)

Posting Komentar

Top