0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Walikota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S. M.Si diwakili Sekda Kota Medan, Ir. Syaiful Bahri Lubis melantik Badan Kenaziran Masjid (BKM) Al Musabiqin periode 2017-2021 di halaman belakang Kantor Walikota Medan, Jumat (24/2/2017). Dengan pelantikan ini diharapkan para pengurus dapat bekerja keras dan ikhlas, sehingga menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kegiatan syiar Islam di kalangan pegawai Pemko Medan, serta menjadikan Medan semakin religius. Kabag Keagamaan Setdakot Medan, Ilyas Halim dipercayakan menjadi Ketua BKM Al Musabiqin, Agus Maryono (Sekretaris) dan Usman Padang (Bendahara). Selanjutnya para pengurus ini dibantu belasan seksi yang berasal dari pejabat maupun pegawai di lingkungan Pemko Medan.

Dalam sambutan tertulisnya, Walikota mengatakan pengurus yang dilantik ini mengemban amanah yang tidak ringan. Sebab, mereka harus mampu menjadikan Masjid Al Musabiqin menjadi pusat pembangunan spitual para pegawai Muslim di lingkungan Pemko Medan. “Saat ini kecerdasan spritual (SQ) makin diperhitungkan sebagai salahs atru unsur keberhasilan seseorang selain kecerdasan intelejensia (EQ). Untuk itu, beruntunglah kita para pegawai Pemko Medan yang telah memiliki Masjid Al Musabiqin di lingkungan tempat kita kerja,” kata Sekda .

Mantan kepala Bappeda Kota Medan ini, selanjutnya mengajak seluruh pegawai maupun warga sekitar untuk menjadikan Masjid Al Musabiqin sebagai centrum segala aktifitas, baik sebagai pusat kegiatan keagamaan maupun pusat keragaman aktifitas lainnya. “Didiklah diri kita dan anak cucu kita untuk mencintai masjid, sebab merekalah yang kelak akan menjaga kelangsungan masjid ini jika kita telah tiada nantinya. Saya berharap, masjid ini akan senantiasa diisi dengan aktifitas keagamaan dan jangan dibiarkan kosong melompong tanpa syiar agama di dalamnya,” harapnya.

Dihadapan Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Medan, Drs. Ahmad Parlindungan, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Medan, Drs. H. Ahmad Juri LC MA serta pengurus BKM yang baru dilantik, Sekda memaparkan, berbagai kegiatan di zaman Rasullah dahulu diawali dari masjid.

Dikatakan Sekda, Rasul sebagai ulama dan umara selalu menjadikan masjid sebagai tempat berkumpul umat Muslim, sehingga masjid selalu ramai dikunjungi yang berimbas kepada kemakmuran masjid-masjid tersebut. “Jadi marilah kita untuk terus memakmurkan Masjid Al Musabiqin yang kita cintai ini,” ungkapnya.[rs/gbs/mdn]

Posting Komentar

Top