0
PADANG SIDEMPUAN | GLOBAL SUMUT-Usai membuka Musrenbang se-Kepulauan Nias dan Peringatan 12 Tahun gempa Nias, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi langsung terbang dari Bandara Binaka Gunung Sitoli menuju Bandara Aek Godang di Padang Lawas Utara menuju lokasi banjir bandang Tapanuli Selatan dan Kota Padang Sidempuan, Rabu (29/3/2017) sore.

Gubsu Erry didampingi anggota DPD RI Parlindungan Purba, Kepala BPBD Riadil Akhir Lubis, Kadis Pendidikan Arsyad Lubis, Kadis Sosial Rajali, Kadis Kehutanan Harlen Purba dan Plt Kadis PU Prasarana Tata Ruang Abdul Haris Lubis disambut Wakil Bupati Tapsel Aswin Siregar, Wakil Wali Kota Padang Sidempuan Muhammad Isnandar Nasution, Kapolres Padang Sidempuan AKBP Helmi Lubis, Sekda Tapsel Parulian Nasution dan sejumlah SKPD Tapsel dan Sidempuan lainnya.

Gubsu Erry dan rombongan tiba menjelang magrib di lokasi banjir bandang di Desa Sibio-bio – Sijungkang, Kecamatan Pargarutan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan dan di Batunadua, Kota Padang Sidempuan.

Gubsu Erry menuturkan, jika dilihat dari lokasi, begitu besar air banjir bandang yang terjadi hingga menghancurkan jembatan yang menghubungkan tiga kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan. “Tiga kabupaten/kota yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Mandailing Natal diterjang banjir bandang. Seperti di Desa Sibio-bio ini, jembatan yang begitu besar yang menghubungkan tiga kecamatan ini hancur diterjang banjir bandang,” sebut Tengku Erry.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa, harta benda lainnya. “Dari informasi yang didapatkan, musibah banjir bandang menelan 7 orang korban meninggal dunia. 5 orang di Kota Padang Sidempuan, 1 orang dari Kabupaten Tapanuli Selatan dan 1 orang dari Kabupaten Mandailing Natal dan mengakibatkan ratusan rumah rusak serta hanyut,’’ tutur Erry.

Tengku Erry menegaskan, musibah ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita. Ada tiga hal yang akan dilakukan pemerintah pada saat terjadi bencana di daerah. Yang pertama sebut cari dan selamatkan (safe and rescue).

Kedua tanggap darurat, bupati dan walikota yang terkena bencana harus mengutamakan hal-hal yang berhubungan dengan kemanusiaan seperti tempat tinggal yang dibutuhkan para korban untuk tempat tinggal sementara seperti tenda-tenda atau tempat tempat lain yang bisa dihuni sementara. Begitu juga masalah kesehatan. “Penampungan sementara, konsumsinya dan masalah kesehatannya harus kita utamakan,” tandas Erry.

Dan selanjutnya yang ketiga yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan-bangunan yang terkena bencana seperti jembatan di daerah ini. Pemerintah daerah segera menyurati baik itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat maupun Provinsi agar anggaran rehab dan rekon ini segera dapat ditampung di APBD.

“Kehadiran Pemprovsu untuk mengetahui apa-apa saja yang perlu mendapat dukungan baik itu dari Provinsi, Pusat untuk menanggulangi bencana yang terjadi. “Kita berharap kondisi ini dapat diatasi dengan cepat dan kondisi masyarakat dapat kembali normal,” ucap Erry.

Sementara anggota DPD RI Parlindungan Purba pada kesempatan mengharapkan agar pemerintah daerah menata kembali lingkungan. Karena kata Parlindungan, seperti biasanya bencana banjir bandang karena lingkungannya yang rusak.

Pemerintah daerah harus membuat perda sedemikian rupa. Memulihkan kembali, bukan hanya mencegah agar ini tidak terjadi kembali. Karena daerah ini termasuk daerah yang rentan bencana.

Terkait informasi adanya pembalakan-pembalakan liar yang merupakan terjadinya banjir bandang tersebut Parlindungan mengharapkan pemerintah harus bertindak tegas. “Tangkap saja yang melakukan pembalakan. Karena bila tidak hal ini akan semakin memperparah keadaan. Saya fikir sudahlah jangan bermain-main dengan alam,” tegas Parlindungan.

Usai meninjau daerah Tapanuli Selatan, Gubsu Erry beserta rombongan juga meninjau lokasi bencana di Batunadua, Kota Padang Sidempuan yang didampingi Wakil Walikota Padang Sidempuan Muhammad Isnandar Nasution, Kapolres Padang Sidempuan AKBP Helmi Lubis dan pejabat lainnya.

Gubsu juga melihat kondisi tempat-tempat penampungan seperti di masjid-masjid dan melihat posko kesehatan yang ada di daerah tersebut. Gubsu tak henti-hentinya memberi semangat kepada para korban. “Diharapkan bapak dan ibu semua bersabar, pemerintah akan terus membantu hingga kondisi daerah ini kembali normal,” tandas Gubsu Erry.[rs/red]

Posting Komentar

Top