“Gudang itu (gudang penimbunan barang seludupan PT. KSJ-red) milik saya, jangan kalian beritakan atau kalian berhadapan dengan saya, biar tahu kalian sama saya”. Kata bandit bayaran berinisial LMBG. Sabtu (26/3/2017).
Informasi yang dihimpun di lapangan, gudang milik PT. KSJ jalan raya Hamparan Perak dusun IV desa Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang timbun barang-barang seludupan seperti bawang merah/bawang putih asal India, Jahe merah, dan sejumlah barang-barang lainnya.
Ratusan ton barang seludupan itu dikemas ke dalam peti kemas yang diangkut truk container melalui kapal barang yang sandar di dermaga pelabuhan Belawan.
Disisi lain barang-barang seludupan tersebut diangkut truk container melalui jalan darat asal Aceh. Sebelum sampai di gudang PT. KSJ, barang-barang seludupan diecer di gudang daerag Kayu Putih Medan Deli, dan di gudang jalan M. Basir Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan.
Menanggapi masalah itu, aktivis Sumatera Utara Ahmad Fauzi (53) pada wartawan di Belawan minta dinas Perhubungan Sumut dan DJBC Sumut tindak PT. KSJ. “Jalan Raya Hamparan Perak itu tipe B yang tidak boleh dilintasi truk container 40 feet, kita minta dinas Perhubungan Sumatera Utara tindak tegas pengemudi truk container yang angkut barang-barang milik PT. KSJ dan periksa barang-barang bawaannya, tidak tertutup kemungkinan narkotika disisipkan”. Kata Fauzi.
DJBC Sumut juga harus lakukan sidak lapangan lanjut Fauzi. Informasi masyarakat yang nyatakan adanya barang-barang seludupan yang ditimbun di gudang PT. KSJ itu patut ditindaklanjuti, jika itu benar datangnya lewat dermaga Pelabuhan tentunya langgar Undang-Undang Kepabeanan dan Direktur PT. KSJ harus bertanggung jawab”. Tegas Fauzi.
Kepala Desa Hamparan Perak Halil Munawar ketika dikonfirmasi melalui telephon selularnya tidak berhasil. Telephon genggam yang biasa digunakan Kades jarang ngantor itu tidak aktif. (mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar