
Dalam
amanahnya, Gubsu Erry mengharapkan kepengurusan baru di bawah
kepemimpinan Rayati Syafrin, pembinaan atlet terus dilakukan secara
berkesinambungan demi raihan prestasi lebih baik di masa mendatang.
Erry
pun mengapresiasi keberhasilan tim boling Sumut yang mampu mengukir
sejarah membanggakan di ajang PON 2016 Jawa Barat dengan menyumbangkan
satu medali emas melalui Aldila Indryati. ‘’PBI Sumut harus bisa
memunculkan Aldila-Aldila lainnya,’’ tutur Erry.
Untuk
itu, Erry mengingatkan, sudah 27 tahun cabor boling haus akan medali
emas di even PON. ”Prestasi ini menunjukkan bahwa peminat cabor boling
sudah memasuki jalur yang benar. Saya harapkan terus lakukan pembinaan
secara berkesinambungan. Agar boling ke depan bisa menjadi salah satu
cabor andalan Sumut di even nasional,” ujar Erry.
Selain
itu, untuk mendorong lahirnya generasi atlet potensial, Erry juga
berpesan, kiranya program pembinaan dan kompetisi secara berjenjang juga
dilakukan hingga tingkat kabupaten dan kota. Namun, untuk mewujudkan
hal tersebut tentunya harus diseimbangkan dengan ketersediaan lintasan
boling berstandar nasional.
Maka,
secara konsisten Pemprovsu melalui Disporasu saat ini telah
merampungkan gedung boling center di kawasan Pancing. Pembangunan gedung
boling juga salah satu bentuk apresiasi pemerintah atas pencapaian
prestasi cabor boling selama ini.
“Gedung
boling kita bangun diatas tanah 1.200 meter persegi, ditambah tribun
penonton dengan total 18 lintasan. Makanya, saya harapkan pelantikan ini
harus dibarengi dengan semangat dan motivasi baru untuk meraih prestasi
lebih baik. Lanjutkan program kerja sesuai visi misi dalam rangka
memajukan prestasi boling Sumut,’’ pesan Erry.
Sementara,
Ketua Harian Persatuan Boling Indonesia (PBI) Pusat, Cahyo Adi yang
resmi mengukuhkan kepengurusan Pengurus Provinsi PBI Sumatera Utara
periode 2017-2021 menyebutkan, usai pelantikan pengurus sudah harus
banyak melakukan persiapan menuju even nasional bahkan internasional.
Apalagi
dalam dua bulan ke depan, pihaknya tidak bisa berleha – leha, karena
harus sudah menghadapi ajang multi even seperti Sea Games 2017 Malaysia
pada Agustus mendatang. “Ajang Sea Games sebagai batu loncatan demi
meraih prestasi di Asian Games 2018 pada Agustus di Indonesia. Khusus
untuk Asian Games cabor boling hanya dapat jatah enam even. Makanya
untuk penentuan cabang dan atlet yang akan perkuat Indonesia masih kita
perbincangkan dengan Komite Olahraga Indonesia, dan keputusannya Agustus
mendatang,” ucapnya.
Pihaknya
juga berpesan kepada Pengprov PBI Sumut, untuk mengutamakan pembinaan
terhadap atlet junior, agar jatah atlet pelatnas asal Sumut tetap ada.
“Kita titipkan minimal 3 putra dan 3 putri atlet Sumut bisa lolos ke
PON. Apalagi dengan adanya lintasan yang dipersiapkan pemda, maka PBI
Sumut akan lebih leluasa, dinamis, dan semangat mencetak atlet junior
sesuai amanat ketua umum,” ucapnya.
Ketua
umum PBI Sumut Rayati Syafrin optimistis dengan adanya gedung boling
centre milik Pemprovsu bisa meningkatkan prestasi cabor boling di
tingkat nasional. Pihaknya juga mengapresiasi atas dipercayainya Aldila
masuk ke program Satlak Prima untuk membela tim merah putih di even
internasional.
“Sebelum
adanya lintasan boling centre atlet kita sudah ada yang raih emas di
PON tahun lalu. Bahkan dia (Aldila) sudah masuk ke program Satlak Prima
untuk persiapan Sea games 2017 dan Asian games 2018,” pujinya.
Ketua
KONI Sumut, John Ismadi Lubis juga berterima kasih atas dedikasi
Pengprov PBI Sumut atas prestasi membanggakan dengan menyumbangkan satu
emas di PON 2016. Ini berkat kerja keras dimasa kepemimpinan almarhum
Singgih khususnya jelang PON dimulai. Jelang pelaksanaan PON 2020 Papua
dari 38 cabor yang direkomendasikan, ada tiga cabor kembali dihapuskan.
Meski
begitu, John tidak terlalu ambil pusing, dan mengingatkan dengan waktu
yang ada terus lakukan pembinaan kepada atlet mulai saat ini agar
prestasi membanggakan dapat kembali diraih. “Saat ini, ada dua atlet
boling masuk di program Sumut emas. Saya harapkan jumlah tersebut
bertambah menuju PON 2020. Kita tetap memberlakukan sistem promosi dan
degradasi. Kita harapkan tidak ada pengurangan atlet. Kalau sarana
boling centre cepat rampung, saya yakin prestasi bisa meningkat,”
harapnya.
Adapun
susunan kepengurusan Pengprov PBI Sumut periode 2017-2021, Rayati
Syafrin (Ketum), Jonas Hudaja (ketua harian), Herman (Sekum), Syafitri
(wasekum), Jonathan Sergio (bendahara). Kemudian Debbie Lies (bidang
organisasi), Edi dan Jefry Ng (bidang pembinaan), Budi Halim dan Marcos
Lie (bidang pertandingan), Dedi Riono dan Benyamin Winata (media dan
promosi), dan Fioni Faradilla (humas).[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar