MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi meminta masyarakat benar-benar memanfaatkan operasi pasar yang dilakukan Bulog sepanjang bulan puasa Ramadhan untuk harga daging, bawang putih, gula pasir dan beras dengan harga stabil.

Gubsu Tengku Erry juga mengimbau masyarakat tidak berbelanja secara berlebihan. Walaupun stok bahan pangan aman, hal ini guna mengindari penimbunan yang menyebabkan kenaikan harga bahan pangan pada saat bulan suci Ramadhan maupun menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Hal itu dikatakan Gubsu Erry saat melepas launching Daging KITA dan Bawang Putih KITA, Jumat (26/5/2017), yang digelar Perum Bulog Divre Sumut Jl. Gatot Subroto No.180 Medan. Hadir Kepala Bulog Divre Sumut Imran Rasydy Abdullah, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho, sejumlah SKPD Provinsi Sumatera Utara

Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan operasi pasar yang dilakukan Bulog Divre Sumut tersebut. “Seperti hukum ekonomi, bila kebutuhan meningkat sementara suplai tetap, otomatis harga akan naik apalagi menjelang Ramadhan dan Lebaran. Karenanya masyarakat hendaknya tidak berbelanja secara berlebihan, karena stok aman, tentu tidak perlu menimbun bahan pangan,” ujar Erry.

Dalam rangka menunjang kestabilan harga bahan pokok, oleh karena itu pada hari-hari tertentu Bulog akan melakukan operasi pasar dengan melepas stoknya dengan harga tertentu. Misalnya daging pada pelepasan tersbeut, harga daging dilepas Rp80 ribu per kilogramnya.

Selain itu, bawang putih yang boleh dikatakan harganya berfluktuasi bahkan cenderung naik. “Oleh karenanya hari ini dilepas dengan harga Rp38 ribu per kilogramnya. Apalagi hari ini H -1 Puasa Ramadhan sehingga harga kebutuhan-kebutuhan masyarakat pasti akan naik,” katanya.

Hari Megang, lanjut Gubsu, istilahnya banyak orang yang berbelanja. “Untuk menjaga kestabilan harga ini kita harus memberi dukungan yaitu operasi pasar,” ujar Gubsu Erry.

Gubsu Erry juga mengharapkan, kondisi harga di Sumatera Utara agar tetap terjaga kestabilannya. Dikatakan Gubsu, bulan April yang lalu harga di Sumatera utara berada kondisi deflasi yang artinya harga-harganya cenderung turun.

Disamping itu, kata Gubsu Erry, Pemprovsu juga telah membentuk satgas pangan yang beranggotakan Polda dan tim gabungan. “Bila ada yang sengaja menimbun bahan pokok dan berspekulasi, tim akan menindak,” ujar Gubsu.

Hal senada juga dikatakan Kepala Bulog Divre Sumut Imran Rasydy Abdullah, bahwa Bulog, H -1 Puasa Ramadhan melepas gula pasir, beras, bawang putih dan daging yang akan dilepas keseluruh wilayah Sumatera Utara sebagaimana gerakan stabilisasi pangan yang telah dimulai sejak tanggal 17 Mei yang lalu.

Kenapa hari ini baru dilepas, menurut Imran karena dagingnya belum datang. Namun setelah 2-3 hari daging talah datang, animo masyarakat sangat antusias terhadap daging tersebut. “Dalam waktu dekat kita akan penuhi hingga 50 ton sampai bulan ramadhan,” ujar Imran.

Terkait strategi yang dilakukan Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan, kata Imran, Bulog akan terus mengadakan pengawasan ke rumah-rumah pangan yang tersebar di Sumatera Utara sekitar 300 rumah pangan. Juga sesuai dengan arahan Menteri Perdagangan yang harus terjun langsung ke pasar-pasar tradisional yang sangat rentan terhadap spekulasi harga.

Disamping ke pembeli langsung, kita juga akan ke retail-retail untuk menekan harga, yang harganya memang berbeda dengan yang kita jual langsung,” ujar Imran.[Ulfah]