Pasalnya
berbagai opini mulai muncul dimasyarakat sekarang ini. Diantaranya ada
yang menyebutkan bahwa kinerja kepala desa belum berubah, masih sama
seperti tahun lalu. Ada indikasi kecurangan, ada indikasi proyek siluman
dan berindikasi menuai ajang korupsi dalam renovasi kantor balai desa
yang diduga dilakukan oleh kades. Soalnya bangunan itu dianggarakan pada
tahun 2016, namun sampai ditahun 2017 bulan ini belum selesai
dikerjakan oleh kepala desa tersebut.
Kepala
desa bagan dalam " Zulkifli " menjelaskan terkait pelaksanaan kegiatan
pembangunan balai desa bagan dalam " menurutnya sudah sesuai acuan,
yang mana dalam peraturan bupati batu bara (Perbup) memperbolehkan rehab
berat kantor balai desa.
Ditambahkanya jika pelaksanaan saya tidak sesuai acuan perbup, ya silahkan saja pertanyakan pada bupati batu bara. Cetusnya.
Menurut
anggota Badan Pemerintahan Desa (BPD) Datuk Zainuddin, mengatakan "
Saya BPD saja tidak mengetahui pembangunan kantor balai desa yang
dibangun, apalagi dananya berasal dari mana.
Ada
yang mengatakan pengelolaan kegiatanya diswakelola oleh orang luar,
sedangkan kegiatan bangunan sudah habis masa tahun anggaran 2016. Tutur
BPD
Samping itu,
Usman dalam penjelasanya rehab ringan/rehab berat yang di sampaikan
kepala desa bagan dalam, zulkifli tidak sesuai spesifikasi dengan fakta
di lapangan " yang namanya
rehab ringan atau rehab berat tidak menghilangkan bentuk asli. Ungkap Aktivis dari LSM Bara Api
Lanjutnya,
pada awal tahun 2017 diluncurkan anggaran dari P-APBD Batu Bara sebesar
Rp 184 juta, dimana perginya anggaran tersebut? Namun bangunan kantor
balai desa itu belum selesai dikerjakan.[AM]
Fhoto: Bangunan Kantor Balai Desa Jl. Rakyat Dusun X Desa Bagan Dalam Kec Tg Tiram yang Belum Selesai Dikerjakan
Posting Komentar
Posting Komentar