MEDAN | GLOBAL SUMUT-Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM)
Universitas Negeri Medan mengajak masyarakat Deli Tua untuk memanfaatkan sampah
anorganik menjadi karya Seni Rupa dan Kerajinan. Sampah anorganik merupakan
sampah non hayati yang tidak dapat diurai oleh alam, seperti botol plastik, tas
plastik, sachet plastik, dan lain-lain. Pembakaran sampah anorganik seperti
plastik yang tidak sempurna dan gas yang dihasilkan akan terurai di udara
menjadi dioksin, senyawa ini berbahaya jika terhirup oleh manusia.
Menyikapi kondisi tersebut, maka ketua pelaksana Tim LPM
Unimed, Adek Cerah Kurnia Azis pada (07/8) mengungkapkan, Produksi sampah
plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah domestik yaitu
sebesar 5,4 juta ton per tahun setelah China,dan Sumatera Utara termasuk daerah
penyumbang sampah anorganik terbesar di Indonesia di luar jawa oleh karena itu
dibutuhkan solusi yang benar-benar terukur dan bermanfaat bagi masyarakat.
“sehingga
masyarakat tidak mengangap sampah tersebut sebagai bahan yang tidak memiliki
nilai guna bahkan menjadi limbah. Maka dari itu program ini di buat untuk
melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penangan sampah agar tidak menjadi
limbah dan memiliki nilai Ekonomi”. Ungkap dosen Seni Rupa tersebut
Kegiatan
yang dilaksanakan di balai Kelurahan Deli Tua barat diikuti puluhan ibu-ibu
yang nota bene merupakan peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Kegiatan tersebut
mengambil tema “Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Karya Seni Rupa dan Kerajinan”.
Kelompk Program Keluarga Harapan (PKH) Andaliman, Kenanga, dan Mawar yang menjadi
sasaran utaman dalam kegiatan ini. Kelompok perkumpulan Ibu-Ibu kurang mampu inilah yang akan membuat
aneka ragam tas, bunga, dompet dan
keranjang yang berbahan dasar sampah anorganik.
Sriwati yang menjadi ketua pada kelompok kegiatan ini,
mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh LPM Unimed. “Ibu-Ibu keluarga
harapan cukup senang dengan pelatihan yang dilaksanakan oleh dosen Unimed,
karena tidak hanya Ilmu yang diberikan Peralatan untuk membuat kerajinan pun
disediakan oleh dosen-dosen tersebut sehingga kegiatan jauh dari kesan formal
tapi langsung dirasakan manfaatnya karena produk langsung dapat dijual”, ungkap
Sriwati peserta
program keluarga harapan tersebut.
Kedepannya LPM Unimed akan membina Ibu-Ibu PKH Andaliman,
Kenangan, dan Mawar melalui pemanfaatan sampah anorganik, dimana akan dilakukan
berbagai macam pengembangan karya Seni Rupa Kerajinan yang lebih bervariasi
lagi, yang bisa diterima oleh pasar sehingga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat sekitarnya dan mengurangi limbah tentunya. [Irfandi Jurnalis warga]
Posting Komentar
Posting Komentar