ACEH TAMIANG | GLOBAL SUMUT-Anggota DPD RI asal Aceh, H.
Sudirman atau akrab dikenal Haji Uma bersilaturrahmi sembari makan
siang dan dilanjutkan dengan dialog bersama unsur DPRK Kabupaten Tamiang
yang berlangsung di Rumah Makan Baroena, Tamiang, Provinsi Aceh, Selasa
(1/8/2017).
Dalam
pertemuan bersifat informal tersebut, hadir sejumlah anggota DPRK Aceh
Tamiang, termasuk Ketua DPRK Fadlon dari partai Aceh. Menurut Haji Uma,
pertemuan tersebut dalam rangka silaturrahmi dan dialog untuk
inventarisasi masalah serta penyerapan aspirasi daerah dalam masa reses.
"Ini adalah pertemuan silaturrahmi dan diskusi terkait berbagai hal
yang berkembang di daerah, khususnya di Aceh Tamiang", ujar Haji Uma.
Beberapa
persoalan yang menjadi isu dalam dialog ini antara lain terkait dengan
RUU Geologi dan RUU Energi Terbarukan. "Saat ini Komite II DPD RI sedang
melakukan penyusunan kedua RUU tersebut, sehingga penyerapan aspirasi
daerah sangat penting sehingga muatan RUU itu nantinya mengakomodir
kepentingan dan aspirasi masyarakat di daerah," ungkap Haji Uma.
Sementara disisi lain, para anggota DPRK Aceh Tamiang juga menyampaikan berbagai permasalahan di daerah kepada Haji Uma.
Beberapa
permasalahan yang disampaikan kepada Haji Uma antara lain terkait
masalah tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR yang masih berjalan
tidak maksimal. Dalam hal ini masih banyak perusahaan yang belum
memenuhi tanggung jawabnya sebagaimana ketentuan yang berlaku. Hal
tersebut dikarenakan aturan regulasi terkait belum secara tegas dan
mengikat dalam mengatur masalah CSR.
Disamping
itu, pada tingkat daerah juga belum memiliki qanun (perda) sehingga
pemkab Aceh Tamiang dan DPRK tidak dapat berbuat banyak terkait masalah
ini karena tidak memiliki dasar hukum kuat dan mengikat di daerah.
Namun
menurut para DPRK Aceh Tamiang, bahwa DPRK telah melakukan study
banding ke Kabupaten Meulaboh yang telah efektif menerapkan qanun CSR.
"Di wilayah Tamiang banyak perusahaan yang beroperasi seperti disektor
perkebunan kelapa sawit namun kontrusinya bagi daerah belum sebagaimana
diharapkan dan selaras ketentuan yang berlaku", ujar Fadlon Ketua DPRK
Aceh Tamiang. Selain itu, masalah lain yang disampaikan terkait dengan
pengembangan sektor pariwisata.
Di
akhir dialog, Haji Uma berkomitmen untuk menjembatani dan meneruskan
berbagai masalah yang berkembang di daerah ketingkat pusat. Dalam hal
ini, Haji Uma berharap untuk terus terbangun komunikasi dan sinergisasi
dalam upaya artikulasi aspirasi daerah.
"Jika
nanti diperlukan, kita akan mengundang unsur DPRK Aceh Tamiang dalam
rapat kerja Komite II DPD RI, termasuk dalam rapat kerja dengan
kementerian terkait sehingga berbagai aspirasi dapat disampaikan
langsung dan kita siap mem back up", tutup Haji Uma.[Mahmudi]
Posting Komentar
Posting Komentar