MEDAN | GLOBAL SUMUT-Unimed sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Di Sumatera Utara tidak ingin berada di menara gading dengan program-program yang hanya menyentuh pendidikan tingkat tinggi. Lewat Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) unimed melakukan program Pengentasan kemiskinan sebagai bentuk kepedulian sosial dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagi keluarga anak jalanan dan miskin kota di Kota Medan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at (8/9)  mengambil tempat di Sanggar Kreativitas Anak Binaan PKPA di Kecamatan Pinang Baris Kota Medan. Dalam acara tersebut menghadirkan 50 orang anak jalanan dan miskin kota yang dibina oleh Tim LPM Unimed. Turut hadir dalam kegiatan tersebut ketua LPM Unimed Dr. Kustoro Budiarta, ME didampingi oleh Koordinator Pengembangan Program Pengabdian Yusnizar Heniwati, SST, M.Hum, Ph.D,  staf Rita Purnamasari,M.Pd dan ketua Program Dr. Dede Ruslan, M.Si

Pada kesempatan tersebut Ketua LPM Unimed Kustoro Budiarta menyatakan bahwa melalui pembinaan dan pendampingan produksi keluarga miskin yang dilakukan secara terus menerus diharapkan beban ekonomi yang selama ini menjadi permasalahan akan semakin berkurang secara perlahan tetapi pasti upaya untuk pengentasan kemiskinan akan terealisasi.” Hal Ini sesuai dengan Visi Misi Unimed untuk menjadi universitas yang unggul dalam bidang rekayasa industri dan pendidikan, lewat pengabdian Masyarakat”, cetus doktor bidang pendidikan tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua pelaksana Dr. Dede Ruslan, M.Si bahwa, peningkatan keterampilan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendorong ekonomi produktif keluarga sehingga diharapkan hasil produksi anak-anak jalanan dapat dijual dan hasil penjualannya dapat digunakan untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

Lebih lanjut Dede Ruslan menjabarkan bahwa “akar masalah kemiskinan adalah rendahnya kemampuan ekonomi keluarga, karenanya dalam kegiatan pengabdian ini juga dilakukan pendampingan produksi bagi orang tua terutama ibu-ibu dari anak jalanan yang sudah kita bina untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian keluarga”, cetus pakar ekonomi di Kota Medan tersebut

Pada kegiatan pengabdian tersebut, Tim LPM Unimed melakukan pembinaan melalui pendampingan ketrampilan membuat kerajinan produk dari bahan akrilik. Hasil kegiatan berupa berbagai produk seperti aneka gantungan kunci, kotak pensil, tempat tissue dan aneka bunga.
Dengan ketrampilan yang dimiliki diharapkan anak-anak jalanan mampu berproduksi dan hasil produknya dapat dijual. Keuntungan hasil penjualan produk ketrampilan tersebut dapat digunakan untuk menambah uang jajan, membeli kebutuhan hidup dan peralatan sekolah, sehingga dapat mengurangi beban ekonomi keluarga.

Selain pembinaan kepada anak jalanan para orang tua dari anak jalanan tersebut juga diberikan pendampingan tentang pembentukan karakter anak di keluarga, serta pelatihan produksi aneka kripik dan kue bawang. Dan tak ketinggalan pemberian keterampilan melakukan pengemasan produk. Tidak hanya pelatihan yang dilaksankan akan tetapi kebutuhan produksi juga diberikan oleh tim LPM Unimed,  Teknologi tepat guna yang diberikan antara lain : mesin perajang ubi dan pisang, Impulse sealer untuk kemasan dan mixer pengaduk adonan. Diharapakan melalui pendampingan ini produk yang dihasilkan laku dijual dan dapat bersaing di pasaran.[Irfandi Jurnalis warga]