MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
menerima penghargaan tertinggi dari Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri
Mulyani. Penghargaan ini diberikan Menkeu melalui Kepala Kantor Wilayah
(Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Sumut Bakhtaruddin
disela-sela Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah Tahun anggaran 2017 di
Hotel Santika Medan Selasa (31/10/2017).
Selain
Pemprov Sumut, 11 Kabupaten Kota di Sumut yang juga meraih WTP juga
menerima penghargaan dari Menkeu yang diserahkan Gubsu Erry Nuradi
disaksikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPB)
Provinsi Sumut Bakhtaruddin dan Kepala Perwakilan BPK RI Sumut VM Ambar
Wahyuni.
Turut
hadir dalam rakor tersebut perwakilan unsur Forkompimda Sumut, Walikota
Medan, Walikota Pematang Siantar, Walikota Binjai, Walikota Tebing
Tinggi, Walikota Sibolga, Bupati Labuhan Batu Utara (Labura), Tapanuli
Selatan (Tapsel), Tapanuli Utara (Taput), Toba Samosir dan dan Pakpak
Bharat.
“Pemberian
penghargaan ini disamping Presiden juga diberikan oleh Menteri
Keuangan. Ini merupakan penghargaan tertinggi dari Menteri Keuangan.
Tahun 2017 ini ada 12 daerah Kabupaten Kota di Sumut termasuk Provinsi
yang menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Ini
merupakan keberhasilan Pemda dalam menyusun laporan keuangan sesuai
dengan norma atau standar yang ditetapkan sehingga memperoleh opini
terbaik dari BPK,” ujar Bakhtaruddin kepada wartawan.
Lebih
lanjut dikatakan Bakhtaruddin, selain penyerahan penghargaan tertinggi
Menkeu RI atas laporan keuangan Pemda, Rakor Pemerintah Daerah Tahun
anggaran 2017 juga dilakukannya penandatangan MoU antara pemerintah
daerah dan Kementerian Keuangan yang diwakili Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Sumut, penyerahan piagam penghargaan Pemda
terbaik, penyerahan piagam penghargaan Satker terbaik dalam pengelolaan
keuangan negara, dan peluncuran aplikasi e-Medan.
Dijelaskan
Bakhtaruddin dalam rangka meningkatkan kerjasama dibidang fisikal guna
mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan ksejahteraan msayarakat, perlu
dilakukan penandatangan kesepakatan atau MoU antara pemerintah daerah
dan Kementerian Keuangan.
Dalam
klausal kesepakatan tersebut antara lain memuat komitmen pemerintah
baik pusat maupun daerah mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah
sebagai pilar ekonomi daerah.
“Menurut
data empiris Jenis usaha UMKM dinilai mampu menyediakan 97,2% lapangan
kerja dan mampu menyumbangkan 59,1% terhadap PDB. Artinya usaha ini
memiliki peran strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurai
pengangguran dan pengentasan kemiskinan,” terangnya.
Sementara
itu, terkait peluncuran e-Medan, Bakhtaruddin berharap aplikasi
tersebut nantinya bisa memudahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan
jajaran Dijen Perbendaharaan dalam menyusun dan mengirimkan laporan
realisasi keuangan.
Dengan
aplikasi ini diharapkan Pemda dapat menyusun laporan realisasi dana
transfer daerah termasuk pagu dan realisasi dana DAK Fisik dan Dana
Desa. Yang paling memudahkan lanjut Bakhtaruddin Pemda Kabupaten Kota
tidak perlu lagi mengirimkan data keuangan tersebut ke Pemda Provinsi
atau Kanwil Ditjen Perbendaharaan.
“E-Medan
ini merupakan terobosan inovatif kementerian Keuangan khususnya Kanwil
Ditjen Perbendaharaan di Sumut dalam rangka pertukaran informasi data
keuangan baik yang bersumber dari APBN maupun APBD. Ini akan memudahkan
pemerintah daerah untuk melaporkan atau menyusun laporan keuangannya.
Dengan adanya aplikasi ini, Bapak Gubenrur bisa memantau kondisi
realisasi dana APBN maupun APBD di Sumut setiap saat,” pungkasnya.
Sementara
itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mengatakan,
bahwa pemberian penghargaan tertinggi Menteri Keuangan kepada
daerah-daerah yang berhasil meraih Opini WTP dari BPK merupakan hal yang
positif. Penghargaan ini lanjut Gubsu hendaknya dapat memotivasi
daerah-daerah lain untuk terus berkompetisi secara sehat sehingga
meningkatkan kinerjanya.
“Dengan
adanya penghargaan ini paling tidak bisa memotivasi daerah-daerah yang
belum mendapatkan penghargaan hari ini agar dapat menunjukan prestasi
terbaiknya termasuk salah satunya pengelolaan keuangan daerah. Oleh
karena itu kepada Pak Kanwil Ditjen Perbendaharaan kami ucapkan terima
kasih untuk sinerjisitas yang telah dilaksanakan. Selama ini mungkin
belum bisa banyak kita lakukan. Kedepan semoga akan lebih kompak lagi
antara jajaran instansi vertikal yang ada di Provinsi khususnya yang
dilingkup keuangan dengan pemerintah daerah yang ada. Ini suatu hal yang
sangat positif sekali, kedepan agar lebih baik dan lebih paten lagi,”
ujarnya.
Selain
itu, Gubsu juga sangat mengapresiasi peluncuran aplikasi e-Medan. Gubsu
pun berharap aplikasi ini bisa dimanfaatkan bagi seluruh Kabupaten Kota
dan Provinsi untuk memudahkan kinerja khususnya terkait data
pengelolaan keuangan.
“Ini
adalah suatu hal yang sangat baik sekali. Sekarang merupakan zaman
teknologi, serba cepat dan akurat. Tentunya hal tersebut hanya bisa
dilakukan dengan aplikasi-aplikasi berbasis teknologi. Makanya kami
terima kasih atas peluncuran aplikasi e-Medan. Semoga bisa segara dapat
dimanfaatkan oleh seluruh Kabupaten Kota dan Provinsi di Sumut,” ucap
Tengku Erry.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar