MARELAN
| GLOBAL SUMUT- Kesal karena pelayanan tak maksimal menyebabkan seorang
warga Asmui Parinduri Ngamuk dengan melempar kursi di kantor Lurah
Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.Selasa sore (13/02/2018).
Keterangan
diperoleh Mapolsekta Medan Labuhan dari sejumlah Kepling Kelurahan
Labuhan Deli menyebutkan, pasca kejadian amukan warga di kantor Lurah
tersebut membuat perasaan tak menyenangkan dari Lurah Labuhan Deli
Masytha hingga warga yang mengamuk tadi sempat di laporkan di Polsekta
Labuhan.
Kabar
terakhir persoalan tersebut sudah berdamai di Polsekta Medan Labuhan
apalagi warga yang sempat emosional tersebut merupakan aktivis pejuang
mesjid di kawasan Kota Medan atau salah satu ketua BKM (Badan Kenaziran
Mesjid).
Menurut
keterangan rekan warga tersebut bernama Mangasa Panjaitan saat ditanyai
awak media menceritakan, semula Asmui mendatangi kantor Lurah Labuhan
Deli Marelan ingin bertemu dan bertanya pada Lurah prihal surat tanah
yang ada di kawasan siombak Lingkungan 1 perbatasan Kelurahan Paya Pasir
seluas 4 hektar yang kabarnya sudah dijual.
Bermaksud
ingin menanyakan surat pertinggal jual beli tanah pada Lurah tersebut
terkesan dicueki hingga akhirnya membuat emosional si warga tersebut
hingga membanting kursi hingga membuat kaget para Kepling yang ada di
kantor Lurah tersebut.
"Ya..tadi
ada keributan di kantor Lurah, ada seorang emosional membanting kursi
dan meja dikantor Lurah sehingga ia dilaporkan ke Polsekta Medan
Labuhan, makanya kami datang kesini,"ungkap para Kepling saat ditanyai
di Polsekta Medan Labuhan.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar