0
JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) didampingi Ny. Mufidah JK membuka secara resmi pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2018 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (25/4/2018).

Inacraft ke-20 yang akan berlangsung 25-29 April 2018 ini akan menampilkan produk kerajinan, seni, dan atraksi budaya Sumatera Utara sebagai ikon pameran bertemakan “The Loftiness of North Sumatera” atau keagungan Sumatera Utara.

JK dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan Inacraft menjadi penting bagi industri kerajinan tangan Indonesia untuk meningkatkan perekonomian kreatif. Karena ini hasil dari orang-orang rajin, kalau tidak rajin tidak bisa menghasilkan karya yang baik, inacraft atau handcraft ini memberikan dampak yang baik, karena mendorong perekonomian dan tentunya membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat.

“Itu artinya apa, kerajinan tangan memberikan dampak yang luas. Dan ini sebagian besar dikerjakan pelaku usaha kecil. Dan kerajinan tangan ini dalam rangka menjaga budaya, karena kerajinan ini berasal dari daerah setempat,” ucap JK.

JK mencontohkan, jika dulu setiap acara orang-orang pakai jas sekarang hampir tidak ada lagi. Bahkan kini setiap acara banyak orang memakai, songket, tenun, batik dan inovasi batik itu sendiri. Ini mengindikasikan hasil suatu karya yang dibuat oleh masyarakat memberikan dampak ekonomi yang luas.

JK juga mendorong para pelaku usaha kerajinan tangan untuk memanfaatkan e-commerce dalam mengembangkan usahanya dan meningkatkan penjualan produknya. Namun, pelaku usaha harus meningkatkan kualitas produknya terlebih dahulu.

“Sekarang mengenal e-commerce, produk kerajinan tangan harus berubah mengikuti zaman. Industri Kerajinan harus inovatif sehingga hasilnya mudah dijual,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menyampaikan Inacraft merupakan even yang sangat ditunggu oleh para pecinta dan kolektor kerajinan daerah. Tahun 2018 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-20 dengan mengangkat tema “The Loftiness of Sumatra Utara”, yang menghadirkan keragaman seni dan budaya Provinsi Sumatera Utara (Provsu).

Dikatakannya, Sumut dikenal dengan negeri “berbilang kaum”. Ada 8 etnis asli lokal di Sumut yang masing-masing mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri. “Produk-produk seni dan budaya yang dihasilkan merupakan aset yang tidak ternilai bagi Sumatera Utara,” ujarnya.

Disampaikan Tengku Erry, bahwa produk-produk kerajinan tenunan seperti ulos dan songket merupakan hasil karya putra-putri Sumatera Utara dengan menghadirkan berbagai motif dan warna, yang memiliki makna tersendiri.

Sumut juga memiliki berbagai kerajinan lain, seperti gerabah, anyaman dan ukiran kayu dan sebagainya, yang telah mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat.

“Karena itu, kami menginginkan kegiatan ini dapat memacu kegiatan untuk menghasilkan karya-karya seni yang indah, yang mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari semua pihak,” harap Erry.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum 3 Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) Thamrin Bustami, Inacraft tahun ini diikuti 1408 stan peserta dari seluruh pelosok tanah air. Terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan.

Pameran yang akan berlangsung selama lima hari, 25-29 April ini juga ditargetkan akan dikunjungi sedikitnya 200.000 orang. “Kita targetkan sedikitnya 200.000 orang pengunjung,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ASEPHI selaku penyelenggara Inacraft juga menerbitkan buku sejarah 20 tahun perjalanan Inacraft. Dari 120 stan di tahun pertama di tahun 1999, hingga menjelma menjadi lebih 1.408 stan tahun 2018. Dengan traksaksi lokal Rp 200 juta tahun 1999, menjadi Rp 136 miliar tahun 2018.

Usai pembukaan Incaraft 2018, Wapres JK didampingi Ibu Negara Mufidah JK, Gubsu Tengku Erry Nuradi, Ketua Umum Dekranasda Provsu Hj Evi Diana Erry dan rombongan sempat meninjau stan pameran yang menampilkan produk kerajinan dari seluruh Indonesia. Tampak sesekali Wapres maupun Ibu Negara berdialog dengan para penjaga stan, tentang produk yang dipamerkan.

Hadir juga disitu, Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga, sejumlah kepala daerah dari seluruh Indonesia, termasuk para bupati/walikota se Sumut, para OPD Provsu, para pelaku usaha dari dalam dan luar negeri, serta undangan lainnya.[res/red]

Posting Komentar

Top