0
LANGSA | GLOBAL SUMUT-Wakil Walikota Langsa Dr. Marzuki Hamid, MM membuka acara Bulan Bhakti Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (BBPMG) ke I se Aceh dan Langsa Fair 2, rabu (4/7) bertempat di Stadion Kota Langsa.

Acara yang mengusung tema " Melalui BBPMG kita wujudkan masyarakat dan Gampong yang mandiri menuju Aceh hebat dan bermartabat” ini turut dihadiri oleh Kepala DPMG Aceh, Kapolres Langsa, Ketua DPRK Langsa, perwakilan Kodim 0104/Atim, Waka Polres Langsa, kajari Kota, ketua Pengadilan Negeri, ketua komisi I DPRK Langsa, Sekda Kota Langsa, para Kepala OPD dan Camat dilingkungan Pemerintah Kota Langsa dan tamu undanga lainnya.

Wakil Walikota Langsa Marzuki Hamid saat membuka acara sangat mengapresiasi event yang pertama kali digelar di “Kota Jasa” tersebut.

“Pelaksanaan ini yang pertama dilaksanakan di Kota Langsa, oleh karena itu sewajarnya kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Aceh melalui bapak Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Provinsi Aceh yang telah mempercayakan Kota Langsa sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini, mudah-mudahan ini bisa terlaksana sebagaimana yang diharapkan,”ujarnya.

Marzuki mengatakan, setiap Kabupaten/Kota memiliki produksi, keunggulan dan keistimewaan yang berbeda, namun karena informasi yang tertutup banyak masyarakat yang tidak mengetahui hasil inovasi yang dihasilkan oleh Kabupaten/Kota yang ada di Aceh.

“Kegiatan ini sangat penting, disamping menjadi arena untuk saling bertukar  informasi, pengalaman dan juga inovasi yang hari ini dihasilkan oleh orang – orang Aceh, baik itu juga produksi – produksi lokal begitu banyak dihasilkan di Aceh, tapi barangkali kita tidak tahu itu (red produksi) dimana tempatnya, dimana harus kita beli dan lain sebagainya, mungkin hari ini merupakan kesempatan besar, dan kita yakin bahwa masing – masing daerah pada seluruh daerah di Aceh itu punya keunggulan dan kehebatan serta keistimewaan masing-masing, tentu akan dipamerkan pada saat BBPMG di tahun 2018 ini, sehingga bisa diinformasikan, bisa disosialisasikan dan dipromosikan kepada seluruh masyarakat, terutama yang ada di Kota Langsa, dan juga bapak ibu yang berhadir dari berbagai Kabupaten/Kota,” katanya.

Disamping itu, lanjutnya, Kegiatan ini penting untuk merevitalisasi pelaksanaan gotong royong yang saat ini terasa sudah pudar.

“Gotong royong yang tadi dilaporkan bahwa sudah pudar ditengah – tengah masyarakat, ini benar adanya, bisa kita lihat ditengah – tengah masyarakat, kalau ada sedikit jalan yang berlobang, jalan yang rusak, itu masyarakat ataupun di Gampong tidak langsung mencari solusi untuk menutupi lobang pada jalan tersebut, akan tetapi umumya dibiarkan sampai dengan lobang itu menjadi lebih besar yang pada akhirnya nanti dicari pohon pisang kemudian ditanam pohon pisag, cari wartawan foto kemudian dimuat di media sosial, ini yang sering terjadi ditengah – tengah masyarakat, artinya kepedulian dan partisipasi masyarakat itu ya masih sangat penting untuk kita lakukan revitalisasi pada masa yang akan datang. Padahal lobang pada jalan tersebut hanya sekilo dua kilo semen saja sudah cukup untuk menutupi lobang yang ada tersebut yang kemudian tidak tambah rusak jalan tersebut,”sebutnya.

Sementara itu, Suryatno,AP, MAP selaku ketua panitia mengatakan acara berlangsung selama lima hari, dengan rangkaian kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna, lomba inovasi TTG, evaluasi pengembangan Gampong, Rakor DPMG Se Aceh, pemilihan Gampong dalam pengelolaan dana desa, pemilihan pendamping professional desa berprestasi.

Dikatakannya, tujuan sebagai salah satu upaya strategis untuk menyebar luaskan informasi, meningkatkan  produksi inovatif di setiap Kabupaten/Kota.

Pada saat yang bersamaan, Kepala DPMG Aceh Bukhari MM menyebutkan, desa menjadi ujung tombak dalam sasaran pembangunan masyarakat, sesuai dengan nawacita presiden Joko Widodo.[arman suharza]

Posting Komentar

Top