0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke -38 tingkat Kota Medan yang digelar di Gedung Dharma Wanita, jalan Sei Rotan, Medan Petisah, Senin (17/09) berlangsung meriah.

Peringatan HPS yang diwarnai dengan berbagai kegiatan lomba ini dihadiri Wali Kota Medan Drs.H.T. Dzulmi Eldin S, MSI dan Ketua TP PKK Kota Medan Hj.Rita Maharani Dzulmi Eldin, SH. Selain lomba cipta menu beragam bergizi (B2SA) berbasis sumber daya lokal, Peringatan HPS ini juga dimeriahkan dengan lomba masak serba ikan guna mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan gizi nasional melalui bahan pangan yang berasal dari ikan dan lomba makanan Kudapan yang berbasis Non Beras Non Terigu serta Lomba Cerdas Cermat B2SA bagi anak Sekolah Dasar (SD). Peringatan HPS ke -38 yang bertemakan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045 ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, MSI, Wakil Ketua TP PKK Kota Medan, Hj. Nurul Khairani Akhyar, Kepala Bulog Sub Divre Medan, Marakamin Siregar, SE, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim S.Sos, dan Para Pimpinan OPD serta Camat dan Anggota TP PKK Kecamatan. 

Dikatakan Wali Kota Medan, Pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial. Untuk itu ketersediaan pangan bagi masyarakat luas harus terjamin. Namun untuk mencapai ketahanan pangan yang kuat dibutuhkan tekad, kesungguhan, kerja keras, pendekatan sistematis dan koordinasi dari semua pihak, baik jajaran pemerintah daerah, dunia usaha sekaligus stakeholder di bidang pangan. Kemudian menurut Walikota, sektor pertanian pangan didominasi oleh kegiatan pertanian rakyat yang ciri khas sektor pertanian pangan itu harus menjadi pertimbangan dalam kebijakan di bidang pangan. Kuncinya harus lebih banyak menerapkan hasil riset dan informasi teknologi pertanian pangan kepada seluruh petani. Hasil riset itu diharapkan mampu menjawab tantangan perubahan iklim yang terjadi saat ini. 

Untuk itulah Pemko Medan akan terus mendorong program pembinaan yang dilakukan. Hal ini dilakukan dalam rangka pembangunan ketahanan pangan kita yang semakin kuat. Kita menyadari dengan terpenuhinya kebutuhan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu gizinya sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan," kata Walikota. Selanjutnya Walikota menjelaskan, pembangunan ketahanan pangan sesungguhnya merupakan kebijakan strategis, sebab berdampak pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). 

Karenanya, Walikota ingin peringatan HPS ini harus dijadikan momentum sekaligus mengambil spirit besarnya, guna membangkitkan ketahanan pangan nasional. 

Saya berharap kepada para stakeholder di bidang ketahanan pangan dapat lebih inovatif dan kreatif lagi, sehingga melahirkan terobosan dan gagasan baru guna menguatkan penganekaragaman konsumsi pangan. Apalagi Kota Medan merupakan kota multikultural, sehingga sangat mendukung keanekaragaman produk kuliner yang dapat dihasilkan", harap Wali Kota.

Selain itu, Walikota berharap seluruh rangkaian acara peringatan HPS ini, dapat memberikan pengalaman dan edukasi yang luas bagi semua. Selain itu kegiatan ini harus dapat memberikan informasi seputar ketahanan pangan guna memperkuat ketahanan pangan perkotaan. 

Dalam kesempatan tersebut Wali kota Medan bersama Ketua TP PKK memberikan hadiah bagi para pemenang serangkaian perlombaan yang digelar dalam rangka peringatan HPS Ke-38 seperti lomba cipta menu pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal , lomba cerdas cermat B2SA bagi anak SD Kota medan, lomba masakan serba ikan dan lomba makanan Kudapan yang berbasis Non Beras Non Terigu. 

Kemudian Wali Kota Medan bersama Ketua TP PKK dan Wakil Wali Kota bersama Wakil Ketua TP PKK meninjau lokasi perlombaan memasak serba ikan dan lomba cipta menu B2SA berbasis sumber daya lokal serta sejumlah stand yang menampilkan produk terkait ketahanan pangan. Sementara itu Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap dalam laporannya menjelaskan, maksud dan tujuan diselenggarakannya peringatan HPS ke-38 Tingkat Kota Medan tahun 2018 yakni meningkatkan kesadaran dan perhatian akan pentingnya masalah pangan baik tingkat global, regional dan khususnya tingkat Kota Medan.Selain itu bertujuan untuk memperkokoh solidaritas antar bangsa dalam usaha memberantas kekurangan pangan dan gizi yang dialami sebagian besar penduduk di dunia. 

Melalui HPS ke- 38 kita dorong dan tingkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu pangan B2SA berbasis sumber daya lokal,” Jelas Muslim.[ulfah]

Posting Komentar

Top