LANGSA
| GLOBALSUMUT-Walikota Langsa Usman Abdullah, SE saat menghadiri acara
wisuda Strata Satu (S1) Universitas Samudra mengatakan, saat ini
pihaknya merasa kesulitan untuk pengembangan dan perluasan kampus,
karena minimnya lahan yang tersedia.
Acara prosesi wisuda turut dihadiri Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT, Dandim0104/Atim Letkol Inf. Muhammad Iqbal Lubis, Ketua Pengadilan Negeri Langsa Dr.Nurnaningsih Amriani, SH,MH, Anggota DPR RI Muslim,SHI,MM, Anggota DPR Aceh, Perwakilan Kejaksaan Negeri Langsa, perwakilan Polres Langsa dan tamu undangan lainnya.
Acara prosesi wisuda turut dihadiri Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT, Dandim0104/Atim Letkol Inf. Muhammad Iqbal Lubis, Ketua Pengadilan Negeri Langsa Dr.Nurnaningsih Amriani, SH,MH, Anggota DPR RI Muslim,SHI,MM, Anggota DPR Aceh, Perwakilan Kejaksaan Negeri Langsa, perwakilan Polres Langsa dan tamu undangan lainnya.
“Universitas
Samudra ini baru negeri sekitar beberapa tahun yang lalu, masih banyak
kendala-kendala yang perlu diselesaikan, terutama masalah pengembangan
lahan yang hari ini kami terus berupaya untuk melakukan pengembangan,
bukan hanya untuk Universitas ini (UNSAM) juga untuk IAIN Zawiyah Cot
Kala Langsa,”kata Walikota Langsa, Rabu (24/10).
Menurutnya,
kehadiran dua perguruan tinggi negeri ini di Kota Langsa merupakan
suatu keabanggaan masyarakat Aceh dibagian pantai timur.
Dikatakannya,
perguruan tinggi merupakan mesin produksi yang akan memproduksi
orang-orang pintar, sumber daya manusia yang baik, intelektual dan
cendikiwaan.
“Tentu sebuah mesin ini
bekerja keras, oprasionalnya sangat besar dan energinya juga sangat
besar, maka dalam hal ini perlu perawatan dan perhatian agar mesin ini
terus beroperasi secara maksimal,”ujarnya.
“Kota Langsa luas wilayahnya sangat kecil, tapi ada lahan yang bisa kita manfaatkan dengan luas sekitar 6 ribu hektar, namun merupakan HGU perkebunan,”tambahnya.
“Kota Langsa luas wilayahnya sangat kecil, tapi ada lahan yang bisa kita manfaatkan dengan luas sekitar 6 ribu hektar, namun merupakan HGU perkebunan,”tambahnya.
Untuk
membebaskan lahan tersebut, Usman Abdullah mengaku sangat sulit, ada
tahapan-tahapan dan proses panjang yang harus ditempuh.
“Ini
prosesnya sangat sulit untuk kita lakukan, tapi kami terus berupaya
untuk pengembangan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung di dua
universitas ini, dengan harapan adanya dukungan penuh dari Pemerintah
Aceh nantinya”pungkasnya.
Walikota Langsa
berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati bahwa pendidikan itu
penting, karena menurut pria yang akrab disapa Toke Suum ini mengatakan
bahwa orang yang terus belajar dialah pemilik masa depan, orang yang
berhenti belajar dialah pemilik masa lalu.
Hal
senada juga disampaikan oleh Rektor Universitas Samudra Dr. Bahtiar
Acob, M.Pd, saat ini pihaknya terus berbenah untuk memenuhi kebutuhan
sarana dan prasarana, diantaranya adalah pembangunan pagar beton kelilig
kampus, pengaspalan jalan kampus, pembangunan lima gedung fakultas,
penambahan ruang kuliah mahasiswa.
“Berkenan
bapak Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT agar dapat
memberikan bantuan hibah fasilitas sarana dan prasarana pada Universitas
Samudra,”pintanya.
Dijelaskannya, saat
ini Universitas Samnudra telah berupaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan daya saing, mulai dari proses akademik yang disesuaikan
dengan upaya penyediaan pelayanan yang prima baik secara akademik maupun
non akademik, sarana dan prasarana pendukung serta management sumber
daya manusia yang dikelola secara transparan, akuntabel, responsive dan
dinamis.
Sementara itu Plt. Gubernur
Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT saat menyampaikan orasi ilmiahnya mengakui
bahwa pendidikan tinggi ini memang pengelolaannya berada dibawah
koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, namun
percayalah, Pemerintah Aceh tidak akan berdiam diri melihat Unsam
bergerak sendirian.
“Kerjasama dalam berbagai bidang akan kita perkuat, apalagi kita melihat dari tahun ke tahun perkembangan Unsam cukup pesat,”imbuhnya.
“Kerjasama dalam berbagai bidang akan kita perkuat, apalagi kita melihat dari tahun ke tahun perkembangan Unsam cukup pesat,”imbuhnya.
Dikatakan
Nova, pembangunan generasi muda sudah tentu merupakan objek utama dari
penguatan pendidikan, begitu pentingnya pembangunan generasi muda, tidak
heran jika dari 15 program unggulan Aceh Hebat yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2017 – 2022 yaitu melibatkan program
Aceh Carong, Aceh Meuadab dan Aceh Teuga.
Nova
berharap, alumni Unsam yang diwisuda hari ini dapat menjadi pilar
pembangunan di masyarakat, meski banyak tantangan yang akan dihadapi.
“Pemerintah
hari ini sangat membutuhkan tangan-tangan terampil berkarya di
masyarakat, saya berharap saudara-saudari adalah orang terampil
itu,”tandasnya.
Adapun jumlah lulusan yang
diwisuda sebanyak 389 orang, yang terdiri Fakultas Hukum 69 orang
Fakultas Teknik 53 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 83
orang, Fakultas Pertanian 71 orang dan Fakultas Ekonomi 113 orang.[arman suharza]
Posting Komentar
Posting Komentar