LANGSA
| GLOBALSUMUT-Meskipun untuk pertama kalinya dilaksanakan Rapat Kerja
(Raker) Bupati/Walikota Se-Provinsi Aceh yang dilaksanakan diluar
daerah, namun Raker yang diikuti oleh para kepala yang dilaksanakan di
Ruang Sidang DPRK Langsa berlangsung sukses.Selasa (27/11).
Ketua
panitia Syakir, M. Si dalam laporannya mengatakan, Raker ini pertama
sekali dilaksanakan diluar kota, untuk itu dirinya mengucapkan terima
kasih kepada Walikota Langsa yang telah bersedia menjadi tuan rumah
pelaksanaan Rapat Kerja tersebut.
Dikatakannya, Rapat Kerja yang mengusung tema "Melalui Raker Bupati/Walikota Se Aceh Kita Padukan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Di Aceh" ini bertujuan untuk mensinergikan penanggulan narkoba di Aceh antara Pemerintah Aceh, pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan.
Dikatakannya, Rapat Kerja yang mengusung tema "Melalui Raker Bupati/Walikota Se Aceh Kita Padukan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Di Aceh" ini bertujuan untuk mensinergikan penanggulan narkoba di Aceh antara Pemerintah Aceh, pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan.
Walikota
Langsa Usman Abdullah, SE dalam sambutannya merasa senang dan bahagia
serta mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah
mempercayai Kota Langsa sebagai tuan ramah.
"Semoga
bapak-ibu akan berbahagia selama datang disni, Langsa kota kecil namun
ada beberapa sektor yang bisa kita kunjungi salah satunya rumah Aceh
yang usianya sudah ratusan tahun, pepohonan yang usianya juga ratusan
tahun,"ungkapnya.
Dihadapan Plt. Gubernur
Aceh, Walikita Langsa Usman Abdullah,SE mengaku siap untuk menjadi tuan
rumah pada event-event lainnya. "Tidak hanya kegiatan ini, kami juga
siap untuk menjadi tuan rumah pada kegiatan-kegiatan lainnya,"imbuhnya.
Sementara
itu, Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, ST, MT memberikan apresiasi
yang tinggi kepada Walikota Langsa yang telah menjadi tuan rumah,
dirinya juga berharap agar Walikota Langsa dapat saling bertukar
informasi kepada Bupati/Walikota lainnya.
"Kami
sangat mengapresiasi Pak Walikota, dan berharap mau share informasi,
karena ada beberapa hal yang terlebih dahulu dilakukan oleh pak Walikota
dan sudah diterapkan di Kota Langsa,"ujarnya.
Lanjut
Nova Iriansyah, kegiatan perjuangan gerakan melawan narkoba tidak bisa
dilakukan oleh pihak-pihak tertentu saja, karena pergerakan narkoba
sangat massif. "Perlu sinergi kita semua untuk membantu BNN dan
kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba,"tuturnya.
Penyalahgunaan
narkoba yang kini marak di Aceh perlu adanya barometer terkait
pemberantasan narkoba. "Ada dua koridor dalam kasus ini, yaitu
pemberantasan dan pencegahan, harus ada ukuran-ukuran atau barometer,
apakah trend kita meningkat, stagnan dan menurun,"sebutnya.
"Kita ingin selalu ada parameternya, agar kita tau kalau dia stagnan atau meningkat tentu ada metode untuk melakukan pencegahan lainnya,"tambahnya.
"Kita ingin selalu ada parameternya, agar kita tau kalau dia stagnan atau meningkat tentu ada metode untuk melakukan pencegahan lainnya,"tambahnya.
Diakhir
sambutannya, Nova Iriansyah mengatakan, jika pertemuan kali belum cukup
untuk menjawab persoalan pemberantasan narkoba, maka dapat di agendakan
kembali pertemuan atau diskusi, sehingga masalah narkoba akan teratasi.
Rapat Kerja disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Provinsi Aceh dengan tema "Kebijakan Pemerintah Dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba", Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh dengan judul"Upaya Pemberantasan Narkoba oleh Polri dan Pemerintah di Provinsi Aceh".(arman suharza)
Rapat Kerja disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Provinsi Aceh dengan tema "Kebijakan Pemerintah Dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba", Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh dengan judul"Upaya Pemberantasan Narkoba oleh Polri dan Pemerintah di Provinsi Aceh".(arman suharza)
Posting Komentar
Posting Komentar