MEDAN
| GLOBALSUMUT-Menghadiri dan membuka Konferensi Internasional Karsinoma
Nasofaring di USU, Kamis (6/12), Wakil Gubernur Sumatera Utara
(Wagubsu) H Musa Rajekshah berharap forum ini dapat menghasilkan
terobosan dalam hal antisipasi dan penanganan penyakit sejenis kanker di
bagian pernafasan. Karena itu, pemerintah mendukung kegiatan seperti
ini untuk membantu pembangunan di bidang kesehatan.
Sebagaimana
diketahui dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ahli dan
praktisi kesehatan, bahwa Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan salah
satu dari lima jenis penyakit kanker ganas yang sering ditemui di
Indonesia. Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas kepala dan
leher terbanyak di Indonesia, dengan 60 persen jumlah penderita, diikuti
tumor ganas hidung dan sinus paranasal (18 persen) serta laring (16
persen).
“Tentu bukan jumlah penderita yang sedikit dan membangkitkan keprihatinan kita bersama,” ujar Wagubsu dalam sambutannya pada acara The 1st International Conference of Nasopharyngeal Carcinoma, yang berlangsung 6-7 Desember 2018 di Auditorium USU.
“Tentu bukan jumlah penderita yang sedikit dan membangkitkan keprihatinan kita bersama,” ujar Wagubsu dalam sambutannya pada acara The 1st International Conference of Nasopharyngeal Carcinoma, yang berlangsung 6-7 Desember 2018 di Auditorium USU.
Kehadiran
para peserta dari berbagai Universitas serta para ahli di bidang
kedokteran lanjut Wagub, diharapkan dapat menghasilkan pemikiran baru
yang bisa dijadikan terobosan dalam antisipasi dan penanganan penyakit
Karsinoma Nasofaring, baik di Indonesia maupun seluruh dunia. Begitu
juga pada peningkatan aspek kesehatan masyarakat secara umum dan
keseluruhan, yang pada akhirnya juga dapat menjadi tindakan pencegahan
terhadap berbagai jenis penyakit berbahaya lainnya.
“Satu
hal yang sebenarnya patut kita sadari bersama, bahwa tanggung jawab
terhadap peningkatan standar kesehatan masyarakat Indonesia dan juga
dunia, bukan hanya menjadi milik para ahli kesehatan. Melainkan juga
menjadi tanggung jawab kita bersama, pihak pemerintah, institusi
pendidikan serta kesadaran anggota masyarakat itu sendiri,” jelas Wagub
didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Dr Hj Sabrina. Karena
itu lanjut Wagub, kegiatan peningkatan kesadaran untuk menjaga
kesehatan masyarakat merupakan agenda penting yang harus diperhatikan
oleh semua pihak. Pemerintah akan sangat mendukung berbagai kegiatan
keilmuan dan aksi nyata terhadap antisipasi dan penanganan penyakit
seperti Karsinoma Nasofaring ini.
“Sebab
hal ini akan membantu program-program pemerintah di bidang kesehatan,
yang antara lain untuk meningkatkan aspek kesehatan masyarakat serta
meminimalisir berkembangnya penyakit-penyakit berbahaya, yang salah
satunya adalah Karsinoma Nasofaring,” sebut Wagub yang akrab disapa
Ijeck ini.
Sementara Rektor USU Prof
Runtung Sitepu menjelaskan bahwa dengan berkumpulnya para praktisi
kedokteran, khususnya para ahli THT-KL dan keynote speaker, yang dalam
forum ini seperti Prof Anne Wing-Mui Lee (Expert Member for WHO
Classification of Head and Neck Tumours) dan Dr Marlinda Adham, Sp THT
KL (K)., Phd (Chairwoman Indonesia Oncology Head and Neck Surgery
StudyGroup), akan memberikan sumbangsih pemikiran dan informasi yang
dimiliki, demi kepentingan masyarakat agar terbebas dari ancaman
Karsinoma Nasofaring yang diklaim sebagai salah satu penyakit kanker
terganas di dunia.
“Kegiatan-kegiatan dan
forum kajian ilmiah seperti yang tengah berlangsung saat ini, sangat
penting untuk diadakan, selain untuk meningkatkan kapasitas keilmuan
yang dimiliki para praktisi kedokteran maupun profesi lainnya, juga
untuk melahirkan berbagai inovasi dan menciptakan semangat kebersamaan
demi kepentingan umat manusia,” katanya.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar