0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Meski ada dalam amanat undang-undang, nyatanya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif Indonesia masih rendah.

Untuk itu perlu dukungan laki-laki dan juga peran media dalam meningkatkan kapasitas politik perempuan pada Pemilu 2019 nanti.

Demikian dikatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang diwakili ketika membuka acara Diskusi Peran Politik Perempuan Dalam Pemberitaan Media yang digelar Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut, Rabu 27 Maret 2019.

Dalam sambutan tertulisnya, Edy mengatakan kesetaraan gender tidak hanya didapatkan dari upaya perempuan saja tapi juga dukungan laki-laki.

Dukungan laki-laki sangat diperlukan untuk mewujudkan kesetaraan gender karena laki-laki harus memberikan kesempatan kepada kedua gender itu untuk meningkatkan daya saing yang sehat menuju planet 50:50 dimulai dari desa.

Planet 50:50 ini merupakan kondisi dimana dalam negara sudah tercipta keadilan dan kesetaraan antara lelaki dan perempuan di semua aspek pembangunan.

"Dan, peran media sangat penting disini sebab tidaklah mudah bagi perempuan jika dihadapkan dengan kendala steiktural maupun kultural seperti jalan terjal dan berliku," katanya.

Ia menyebut saat ini keterwakilan di lembaga legislatif Sumut juga masih belum terpenuhi.

Seperti di DPRD Sumut 15 persen keterwakilan perempuan. Dan masih ada daerah yang tidak ada keterwakilan perempuan sama sekali seperti Nias dan Pakpak Bharat.

Sementara yang memenuhi kuota keterwakilan perempuan di legislatif hanyalah Labuhan Batu yakni 30 persen.

"Tentunya kita prihatin melihat capaian ini sehingga diperlukan langlah holistik, integratif dan terpadu dalam rangka meningkatkan keterwakilan politik perempuan di legislatif," katanya.

Sementara itu Sekjen FJPI, Khairiah Lubis mengatakan perempuan perlu hadir di politik dan jurnalistik. Karena perempuan itu sosok yang lebih peka, dan bisa berfikir lebih dalam terkait suatu masalah.

Sehingga seharusnya semua pihak harus mendukung perempuan untuk ada di politik.

"Sayangnya dukungan itu hingga saat ini masih sedikit. Seperti peremouan di dunia jurnalis dan juga parlemen," katanya.

Ia berharap melalui diskusi dengan Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis, Penulis dan Analis Media J Anto serta Akadrmisi Fisip USU Nurbani sebagai narasumber itu perempuan bisa mendapat porsi yang baik di pemberitaan dan politik.

Melakui diskusi ini mudah mudahan kita memberi sumbang saran agar perempuan mendapat porsi yang baik di pemberitaan.[ulfah]

Posting Komentar

Top