0


MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin, S.M.Si.,M.H. memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2019, Jumat (5/4/2019) di The Heritage Aston Hotel Medan. Dalam rapat itu, Wali Kota menekankan pentingnya meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar instansi pemerintah dalam mematangkan persiapan pelaksanaan pemilu serentak ini.

Turut hadir dalam rapat itu Wakil Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si, unsur Forkopimda antara lain Kapolrestabes Medan Kombes. Pol. Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Kol. Inf. Yudha Rismansyah, Kapolres Belawan AKBP Ikhwan SH.MH, Danyon Marhanlan I Belawan Letkol. Marinir James Munthe. Selain itu, hadir juga Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman, MM, Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik dan Ketua Bawaslu Medan Payung Harahap, serta segenap pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.

Koodinasi dan sinergitas ini, lanjut Wali Kota, perlu dilakukan dengan segera dan seksama agar pelaksanaan pemilu di Medan nanti bisa berlangsung dengan aman, damai, tertib, jujur, dan adil.

"Jangan sampai momen bersejarah ini tercoreng hanya karena kita kurang matang mempersiapkan segala hal," ucap Wali Kota.

Dalam rapat itu, Wali Kota mengingatkan, Pemilu 2019 kini sudah memasuki babak akhir. Ini merupakan satu momen krusial dalam perjalanan bangsa ini untuk memilih pemimpin dan legislator. Diperlukan upaya antisipasi dan juga peningkatan kewaspadaan sedari dini agar riak dan gelombang dalam pelaksanaan dapat dilalui dengan baik.

"Saya berharap sinergi antara seluruh elemen akan mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat," harap Wali Kota.

Diawal Rapat Kesiapan Pemilu tersebut Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik memaparkan, berbagai tahapan sudah dilaksanakan KPU Medan dalam pelaksanaan Pemilu ini. Saat ini sortir dan lipat surat surat telah dilakukan.

"Selanjutnya akan dilakukan pengepakan dan distribusi surat suara H minus 1, surat suara harus sudah tiba di TPS," ujar Agus seraya merincikan jumlah pemilih di Medan sesuai dengan DPTHP 3 sebanyak 1.615.920 dengan jumlah TPS sebanyak 6.392.  Dalam kesempatan itu, Agus juga mengahrapkan bantuan dari kepala lingkungan di Medan dalam distribusi C6 kepada warga.  "Kami telah menginstruksikan kepada penyelenggara di TPS untuk berkoordinasi dengan kepala lingkungan dalam distribusi undangan memilih atau C6. Soalnya, kepala lingkunganlah orang yang mengenal warganya," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes. Pol. Dadang Hartanto juga memaparkan beberapa hal yang perlu diwaspadai dan disikapi. Diantaranya adanya upaya pihak tertentu yang ingin mendelegitimasi hasil pemilu. Selain itu, ada pula upaya menebar ketakutan disaat hari pemungutan dan penghitungan suara dan upaya mengajak orang untuk golput.

Kapolrestabes juga menyampaikan, perlunya sosialisasi pemilu, termasuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat untuk menjalankan hak pilihnya.

Dalam rapat itu, Kapolrestabes juga mengatakan, sampai sekarang masih banyak warga Medan yang tidak mengetahui tanggal 17 April ini merupakan hari pemungutan suara. Banyak juga warga yang belum mengetahui mereka termasuk dalam pemilih kategori DPT, DPTB, maupun DPK.



"Kita mungkin menganggap warga sudah tau. Adalah kewajiban kita untuk menyampaikannya," ujar Kapolrestabes. 

Sementara itu Kapolres Belawan AKBP Ikhwan,SH.MH yang hadir dalam pertemuan tersebut saat dikomfirmasi kepada awak media online ini mengatakan, Pertemuan tersebut dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar instasi pemerintah dalam persiapan pelaksana Pemilu 2019 wilayah Kota Medan, Seluruh intansi yang hadir sepakat untuk bekerjasama dan bersinergi dalam pelaksanaan dan pengaman Pemilu 2019 sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar.




'intinya dalam rapat tadi untuk visi persepsi cara bertindak dalam rangka pengamanan Pemilu dan menegaskan netralitas TNI-Polri dalam penyelenggaraan pemilu', jelas orang nomor satu di Polres Pelabuhan Belawan tersebut.




Sedangkan Dandim 0201/BS Kol. Inf. Yudha Rismansyah juga menekankan pentingnya bagi menimbulkan kepercayaan masyarakat kepada KPU, terutama nanti pada hari H di TPS-TPS. Selain itu, perlu juga dilakukan pencegahan dan pengawasan agar tidak terjadi kampanye di rumah ibadah.[red-abu]

Posting Komentar

Top