0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-7 Ahli-Ahli Majlis (anggota DPRD) dari Majlis Perbandaran Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Balai Kota Medan, Selasa (27/8). Selain bersilaturahmi, rombongan yang diketuai Mohammad Helimy Samat tersebut sekaligus untuk mencari, menggali, mengetahui dan belajar banyak hal dari Kota Medan diantaranya terkait budaya, ekonomi dan progress pembangunan kota. Dengan harapan, nantinya setiap informasi yang didapat, bisa diimplementasikan dalam penyelenggaraan pemerintahan Negeri Sembilan.

Kedatangan rombongan tersebut diterima Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin, S.M.Si.,M.H diwakili Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman, MM. Dalam sambutan tertulis Wali Kota yang dibacakan sekda menyampaikan secara singkat gambaran Kota Medan yang terdiri dari 21 kecamatan, 151 kelurahan, 2001 lingkungan dengan jumlah penduduk 2,4 jiwa dengan arus komuter lebih dari 500 ribu kendaraan setiap harinya.

"Alhamdulillah, senang sekali hari ini kita dapat saling bersilaturahmi dan berbagi informasi. Kami tentu merasa bangga karena para majlis memilih Kota Medan sebagai kota tujuan melakukan kunker. Semoga segala informasi yang didapat hari ini dapat menjadi masukan serta rujukan bagi pemerintahan Negeri Sembilan untuk menjalankan roda pemerintahan yang semakin baik," kata Sekda.

Dalam pertemuan yang dihadiri Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar dan perwakilan dari Bagian Hubungan Kerjasama Antar Kota dan Daerah (Hakda), terkait budaya, Sekda mengungkapkan bahwa Kota Medan merupakan kota metropolitan yang multikultural. Diungkapkan Sekda, keberagaman suku, budaya, ras dan agama menjadikan Kota Medan sebagai kota majemuk sekaligus miniaturnya Indonesia.

"Seluruh warga Kota Medan tinggal dan hidup berdampingan dalam harmonisasi dan rasa toleransi yang tinggi meski di tengah-tengah perbedaan. Itu sebabnya Kota Medan dianggap menjadi barometer kota yang berhasil menjaga tatanan hidup masyarakat sehingga tetap, aman, damai dan tentram," tambahnya.

Terlebih, bilang Sekda, Kota Medan dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan masih serumpun. Sebab, Kota Medan dan Malaysia juga ditempati oleh Suku Melayu. Oleh sebab itu, Sekda berharap hubungan antara Kota Medan dan Malaysia tetap dapat terjalin baik dan memberi manfaat signifikan terhadap daerah khususnya bagi masyarakat.

Kemudian, Sekda mengungkapkan bahwa saat ini Pemko Medan tengah fokus pada percepatan pembangunan kota. Hal ini, bilang Sekda dapat dilihat dengan rencana pembangunan LRT dan BRT sebagai upaya untuk menyikapi masalah kemacetan Kota Medan. Apalagi, hal ini selaras dengan program pemerintah pusat yang fokus dalam pembangunan infrastruktur.

"Pemko Medan saat ini terus melakukan pembenahan untuk memperindah dan mempercantik wajah Kota Medan. Namun hal tersebut tentunya dilakukan dengan perencanaan matang, sehingga tepat guna dan tepat sasaran terlebih bertujuan untuk kepentingan masyarakat. Namun, di samping itu Pemko Medan juga fokus mempertahankan bangunan heritage yang ada. Ini dimaksudkan agar setiap nilai sejarah yang terkandung didalamnya tetap terjaga," ungkapnya.

Selain itu di bidang ekonomi, Sekda menyampaikan bahwa Kota Medan merupakan salah satu pusat perekonomian regional terpenting di Pulau Sumatera dan menjadi kota terbesar ke tiga di Indonesia. "Oleh karenanya, Kota Medan memiliki kedudukan, fungsi dan peranan strategis sebagai pintu gerbang utama bagi kegiatan jasa perdagangan dan keuangan baik secara regional maupun internasional di kawasan Barat Indonesia. Itu sebabnya, percepatan pembangunan difokuskan sebagai kota jasa, industri serta pendidikan," paparnya.

Mohammad Helimy Samat selaku ketua rombongan mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan atas sambutan yang diberikan. Dikatakannya, pihaknya mengaku bangga dan kagum atas kemajuan yang ada di Kota Medan sebagai kota metropolitan. Terlebih, bilang Helimy Samat, Kota Medan memiliki banyak heritage yang menjadi daya tarik untuk mengunjunginya.

"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan baik yang diberikan. Selain itu juga, kami sangat tertarik dengan seluruh hal telah disampaikan baik dibidang ekonomi, budaya dan pembangunan kota dan menjadi referensi bagi kami untuk menata pemerintahan di Negeri Sembilan, Malaysia. Semoga hubungan baik ini dapat terus kita jalin," ujar Helimy Samat.

Selanjutnya, pertemuan tersebut dipungkasi dengan saling bertukar cinderamata. Selain mengenai ekonomi, budaya dan pembangunan kota, sejumlah hal lain seperti bidang pendidikan dan kesehatan dan isu nasional yang terjadi di Indonesia juga tidak luput dari diskusi dalam pertemuan tersebut.[Mashuri]

Posting Komentar

Top