0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Hutan dan lahan di Kawasan Danau Toba merupakan salah satu yang menjadi pendukung destinasi wisata di lokasi tersebut. Untuk itu, pihak Polda Sumut dan pemerintah daerah terus berkoordinasi untuk menjaga agar tidak ada lagi kebakaran hutan di Kawasan Danau Toba.

Polda Sumatera Utara menyebutkan sudah 3 tahun belakangan ini kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Danau Toba relatif turun. Hal itu dikatakan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto.

“Sudah 3 tahun ini Sumatera Utara relatif turun titik hotspot kebakaran hutan dan lahan,” katanya, Senin (26/8) di Samosir.

Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, bila masyarakat setempat yang jadi pelaku kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Danau Toba yang dampaknya tidak luas akan diberi peringatan terlebih dulu. “Kita ingatkan jangan diulangi lagi,” sebut Irjen Pol Agus Andrianto.

Namun, tegas Kapolda Sumut, bila pelakunya merupakan pelaku usaha akan ditindak.

Selain itu, kata dia, Tim Labfor dan Ditreskrimsus Polda Sumut akan diturunkan untuk menuntaskan pencemaran udara di Danau Toba. Mengingat danau tersebut menjadi persoalan menarik belakangan ini apalagi terkait isu lingkungan.

“Masalah limbah dan jaring apung nanti kita cek dulu apakah ada ijinnya atau tidak. Saya sudah tugaskan tim Labfor beserta Ditreskrimsus untuk mengecek kualitas air Danau Toba. Mudah-mudahan nanti hasilnya bisa kita ketahui,” ucap Irjen Pol Agus Andrianto.

Seperti diketahui, Polda Sumut bersama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo menggelar rapat koordinasi pengamanan dan pengelolaan mendukung pembangunan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional di Kabupaten Samosir, Sabtu (24/8).

Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, tujuan dilakukannya rapat koordinasi tersebut, guna menginventarisir masalah-masalah yang ditemukan dalam proses pembangunan Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas. “Aparat keamanan ini banyak sekali korelasinya dengan berbagai aktivitas masyarakat, termasuk pengembangan Danau Toba. Keamanan itu kita mulai dari keamanan pembangunannya, keamanan prosesnya, permasalahan yang ada di dalamnya harus kita inventarisir dan kita kurangi hingga kita bisa tuntaskan,” jelas Irjen Pol Agus Andrianto.

Menurut Irjen Pol Agus Andrianto, apabila jaminan keamanan bisa diberikan, maka investor bisa hadir dan uang yang digelontorkan makin banyak ke daerah sehingga masyarakat pun bisa menikmati.

“Keamanan dengan semua elemen masyarakatnya, supaya bisa menarik investor. Menyiapkan SDM untuk bisa dikonstruksi. Dari anggaran pemerintah sudah cukup besar diturunkan. Nanti investor yang lain akan membangun fasilitas yang ada di kawasan. Karena pembangunan ini nantinya akan menyerap begitu banyak tenaga kerja,” ujar Irjen Pol Agus Andrianto.

Lebih lanjut dikatakan Irjen Pol Agus Andrianto, Polda Sumut dalam pembangunan dan pengembangan Danau Toba sifatnya mengamankan hingga suksesnya program dari pemerintah pusat. “Kita mendorong, memfasilitasi dan mengamankan hingga mensukseskan pemerintah ini. Apalagi ini sudah dicanangkan sebagai destinasi superprioritas. Kalau begitu, kita di daerah ini harus menyambutnya dengan baik. Supaya bapak presiden yang mengeluarkan kebijakan ini juga senang,” tandas Irjen Pol Agus Andrianto. [red]

Posting Komentar

Top