0
MEDAN | GOBAL SUMUT-Seribuan warga menyaksikan penutupan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2019, Minggu (3/11) di halaman Istana Maimun. Malam penutupan Gemes ke-IV ini berlangsung meriah. Seluruh duta seni dari negara-negara serumpun dan kabupaten/kota dari 10 provinsi menampilkan tarian Melayu diiringi lantunan musik Melayu.

Selain melestarikan seni dan budaya Melayu, Gemes merupakan branding Kota Medan dalam upaya menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.

Perhelatan Gemes ini juga telah terpilih menjadi Calender of Events Wonderful Indonesia 2020 oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Acara penutupan ini ditandai dengan saling memberi cindera mata antara Pemko Medan dengan delegasi negara-negara serumpun dan kabupaten/kota yang mengikuti perhelatan akbar ini. Selain itu, malam penutupan ini juga dimeriahkan tari kolaborasi para peserta dengan karya berjudul "Zapin Nusantara" dan penampilan Aldi dAcademy serta Intan Baiduri dAcademy.


Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si., dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadis Pariwisata, Drs. Agus Suriyono saat menutup perhelatan itu mengatakan, perhelatan ini memiliki makna penting, wadah bertukar info tentang pembinaan antarwilayah antarnegara. Hal yang tidak kalah penting pada gelaran seni Melayu serumpun adalah upaya meningkatkan pemahaman dan menumbuhkembangkan apresiasi seni di kalangan masyarakat sebagai sebuah filter masuknya budaya asing. Proses akulturasi budaya asing, lanjutnya, tidak dapat dipungkiri telah menyentuh sebagian masyarakat melalui kesenian.

"Seni dan budaya merupakan aset yang keberadaannya perlu dijaga dan dikembangkan untuk menciptakan masyarakat yang memiliki dan mempertahankan jati diri bangsa," sebut.

Diharapkan pula agar perhelatan ini jadi kalender tetap Pemko Medan dan terus dilakukan evaluasi sehingga kualitasnya kian meningkat.

Gemes 2019 ini telah berlangsung sejak 1 November. Selama tiga hari ini, para pengunjung dapat menyaksikan hiburan seni budaya Melayu dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam.

Selain itu juga ada tampilan dari kabupaten/kota berbagai Provinsi di Indonesia yakni Jambi, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Aceh, Lampung, Sumatera Barat, Medan, Tebingtinggi, Binjai. Labuhanbattu Utara, Batubara, Deliserdang, dan Langkat.

Panggung hiburan Gemes juga dimeriahkan oleh artis-artis ibukota yakni Deswa dAcademy, Ayu dAcademy, Lusi KDI, Albi dAcademy, dan Intan Baiduri dAcademy.[Mashuri]

Posting Komentar

Top