0
MEDAN | GLOBAL SUMUT- Pemerintah Kota Medan menyambut baik ditambahkannya ornamen Melayu di Pintu Underpass Titi Kuning, tentunya penambahan ornamen Melayu ini akan semakin memperindah dan mempercantik kawasan Underpass Titi Kuning tersebut. Selain itu penambahan ornamen Melayu ini semakin menunjukkan bahwa Kota Medan sebagai tanah Melayu.

Demikian hal ini disampaikan Kadis Perdagangan, Damikrot, S.Sos mewakili Plt Wali Kota Medan ketika menghadiri Rapat Pembahasan Ornamen Underpass Titi Kuning di Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan Jalan Sakti Lubis No 1, Selasa (28/1). Rapat ini dipimpin Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan Selamet Rasidi.

Menurut Damikrot, Kota Medan merupakan Kota Multikultural dengan keberagaman suku dan budaya. tentunya ornamen Melayu akan semakin memperkenalkan dan memperlihatkan jati diri bahwa Medan sebagai tanah Melayu.

"Saat ini ornamen di Underpass Titi Kuning selain ornamen Melayu terdapat juga Ornamen dari Kebudayaan lokal Kota Medan. Sebagai Kota Multikultural dengan beragam kebudayaan tentunya penambahan ornamen Melayu akan semakin memperlihatkan jati diri dan mencitrakan Kota Medan yang merupakan Tanah Melayu" katanya.

Sebelumnya Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan Selamet Rasidi, mengungkapkan masyarakat Etnis Melayu mengkritik terkait penggunaan motif ornamen Melayu yang dinilai kurang dan tidak menonjolkan nilai Melayu karena Kota Medan merupakan Tanah Melayu. Atas dasar itu, pihaknya menampung keinginan dari masyarakat etnis Melayu untuk menonjolkan Budaya Melayu yang ada di underpass tersebut sebab Kota Medan merupakan Tanah Melayu.

"Ornamen yang telah ada tidak akan diubah tetapi akan ditambah dengan lebih menonjolkan budaya Melayu dengan menambah ornamen tepak sirih di bagian pintu masuk dan pintu keluar. Selain masukan dari salah satu sejarawan Melayu, ornamen ini membuat budaya Melayu lebih ditonjolkan," Katanya.

Seperti diketahui Motif ornamen yang berada pada Underpass Titi Kuning saat ini diantaranya motif Semut Beriring dan motif Lebah Bergayut dari Etnis Melayu; motif Tapak Sulaiman, motif Pangeret-eret dan motif Embun Sikawetan dari Etnis Karo, dan motif Sopo Panision dari Etnis Mandailing.[Mashuri]

Posting Komentar

Top