0

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Romauli Silalahi hanyalah seorang perempuan berlatar belakang pendidikan bidan. Namun, bidan muda ini memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap masyarakat pinggiran.

Kepedulian itu menebus janjinya pada adik kandungnya Tina Audora Silalahi. Romauli yang beprofesi di bidang medis merasa sangat bersalah atas kematian adiknya tanpa mampu memberikan perawatan maksimal.

 "Tahun 2005 saya tinggal di Bali, karena profesi suami yang seorang pemain bola di kontrak Super Liga Perseden Denpasar Bali dan harus menetap disana.Dapat kabar dari medan adik saya Tina Audora Silalahi yang lulus di USU jalur undangan mengalami sakit keras.

Mendapat kabar itu dan perasan hati yang enggak enak, saya bermohon kepada manejer suami untuk permisi pulang ke medan.Dalam perjalan kemedan dalam hati, saya berjanji apabila adik saya tidak bisa disembuhkan dan harus pergi untuk selamanya menghadap sang ilahi, Dalam hati saya berjanji ya Allah untuk menebus rasa bersalah ini saya berjanji akan mengabdi ditengah-tengah masyarakat miskin kota, yatim piatu,gelandangan,disabilitas maupun pengemis.

" Waktu itu sambil menangis saya pulang ke medan bersama suami dan anak saya yang masih kecil Monisa Olivia Zulri, Sampai di medan kami bawa berobat kedokter Gino Tan dengan diperiksa DNA darahnya adik saya di vonis menderita penyakit ( Lupus ) Auto Imun", 

kemudian dilakukanlah teraphy dan pengobatan, Namun sebagai manusia kita hanya bisa berusaha dan berdoa adik saya Tina Audora Silalahi tetap pergi untuk selamanya ke pangkuan Ilahi Rabbi tepat dipangkuan saya dengan mengucapkan laaailllahailllaallah 3 kali dengan pasih disitulah beliau menghembuskan napasnya untuk yang terakhir kali.Kenang Ibu beranak empat ini.


" Dari situlah awal mulanya saya berangkat menunaikan janji dikegiatan kemanusian sambil menggenggam satu batu kerikil putih di pusaranya'', ungkap wanita berjilbab ini.

Mulai dari kejadian itu, Romauli bertekad untuk mampu berbuat untuk masyarakat yang membutuhkan, mulai dari pengobatan dan penyuluhan gratis, mendirikan PAUD hingga memiliki komitmen untuk merehabilitasi masyarakat di wilayahnya yang terjerumus narkoba.

"Sepulang dari pemakaman adik itu, saya berjanji harus bisa berbuat untuk orang banyak. Mulai dari mendirikan klinik di daerah pinggiran sungai hingga dipercaya menjadi Posyandu untuk memberikan imunisasi kepada bayi," ujar istri dari mantan pemain PSMS Medan, Zulkarnain Zulri ini.

Seiring berjalan waktu, akhirnya Romauli mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Salsabilah kepada anak-anak pinggir sungai daerah Marelan. PAUD itu didirikan untuk memberikan pendidikan kepada anak yang keluarganya berperekonomian kurang mampu.

"PAUD ini benar-benar merintis, di buat digarasi klinik, kami sediakan buku tulis, diajari nyanyi, bermain di outdoor hingga lama-lama kita urus izinnya. Pengajarnya awalnya juga teman-teman yang mau jadi relawan," kata wanita beranak empat  tersebut.

Hingga akhirnya di tahun 2012, mampu mendirikan gedung PAUD Salsabilah dengan menggunakan dana subsidi silang klinik yang dikelolanya.

Seiring berjalannya waktu, saya dipertemukan oleh Allah dengan sosok polisi peduli dan berjiwa sosial dia tidak lain AKBP H.Ikhwan Lubis SH.MH, begitu ketemu sama ayahda beliau langsung merekomendasikan ke ketua Saharuddin dan langsung diberikan penunjukan tugas menjadi Ketua Kartini KSJ yang   notabene nama KARTINI diangkat dari nama almarhum IBUNDA tercinta Bapak Pembina KSJ Haji Ikhwan Lubis.

Saya berterima kasih Kepada bapak Ikhwan, beliau banyak menolong saya dan keluarga saya dan Saya bangga menjadi bagian dari kerja-kerja kemanusiaan di KSJ juga bangga dengan pembina yang selalu mengayomi dan menjadi tauladan dengan jiwa sedekah yang luar biasa ditengah-tengah masyarakat.  

Semoga beliau sehat sehat dan selalu mendapat pertolongan Allah.Amin. 
Mungkin Inilah Doa saya yang terkabulkan waktu di Makkah saat Menunaikan Haji "Ya Allah Luaskan lah Manffaat atas diriku dan keluargaku seluas luasnya ditengah tengah masyarakat " 
dan Doa itu terjawab ketika tugas Ketua Kartini Komunitas Sedekah Jumat dipercayakan Bapak Pembina bapak Haji Ikhwan kepada saya di KSJ saya merasakan itu dan lebih terharunya suami saya juga ambil bagian dikegiatan kemanusiaan ini. 

"Ini seperti mukjizat yang Allah berikan Buat ku yang telah menjawab semua doa doaku." Katas Hajjah Romauli Silalahi SST, MGBT, MKM di Kliniknya jalan Titi Pahlawan simpang PLN Paya Pasir Medan Marelan.[Abu Hasan]

Posting Komentar

Top