0

 

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan beraudiensi dengan Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan, Ir. Arief Sudarto Trinugroho, M.T, Rabu (7/10). Dalam audiensi itu Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik didampingi Komisoner M Rinaldi Khair, dan Nana Miranti meminta dukungan Pemko Medan terkait pemeriksaan kesehatan calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berjumlah sekitar 38.000 orang.

Di hadapan Pjs Wali Kota yang didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kota Medan Sulaiman Harahap, Kadis Kesehatan Edwin Effendi serta Kabag Tata Pemerintahan Setdako Medan Ridho Nasution, Agussyah menjelaskan, tahapan Pilkada Wali Kota Medan telah memasuki masa kampanye.

Dikatakan Agussyah, tahapan kampanye telah dimulai sejak 26 September hingga 5 Desember mendatang.

“Tahapan-tahapan Pilkada Wali Kota Medan 2020 yang telah kami kerjakan perlu dilaporkan karena dana yang digunakan bersumber dari APBD Kota Medan. Selain tahapan masa kampanye, kami juga tengah dalam proses rekrutmen anggota PPKS yang berjumlah sekitar 38.000 orang. Rekrutmen calon anggota KPPS telah dibuka sejak kemarin (7/10) sampai 13 Oktober mendatang,” jelas Agusyah.

Terkait rekrutmen calon anggota KPPS, Agussyah sangat mengharapkan dukungan penuh Pemko Medan. Sebab, salah satu persyaratan untuk bisa mengikuti seleksi harus memiliki surat kesehatan. Lantaran petugas KPPS yang direkrut sebanyak 38.000 orang, tentunya para para calon yang akan mengikuti pemeriksaan kesehatan di seluruh puskemas di Kota Medan guna mendapatkan surat kesehatan.

“Kami sangat mengharapkan dukungan Pemko Medan sehingga pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dapat berjalan dengan lancar. Besar harapan kami agar calon peserta yang melakukan pemeriksaan kesehatan dipermudah. Setelah lulus seleksi dan sebelum penetapan, maka peserta akan mengikuti rapid test. Jika hasilnya reaktif atau positif, maka peserta yang bersangkutan langsung diganti,” ungkapnya.

Terakhir dalam pertemuan tersebut, Agussyah juga menyampaikan rencana KPU Kota Medan untuk menggelar kegiatan sosialisasi. Direncanakan, jelasnya, sosialisasi akan dihadiri langsung KPU RI dan akan melibatkan banyak orang karena berdasarkan jumlah riil pemilih di TPS. Karenanya, TPS yang dipilih menjadi tempat sosialisasi tidak terlalu banyak pemilihnya.

“Sosialisasi yang dilakukan nanti bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwa penyelenggaran Pilkada Wali Kota Medan 2020 sehat karena mengikuti potokol kesehatan. Dengan demikian masyarakat tidak perlu ragu mendatangi TPS untuk melakukan pencoblosan pada hari H nanti,” terangnya.

Pjs Wali Kota Medan, Ir. Arief Sudarto Trinugroho, M.T. mengatakan, Pemko Medan akan mendukung penuh sehingga Pilkada Wali Kota Medan 2020 berjalan dengan sukses dan lancar. Apalagi pelaksanaan pilkada kali ini berbeda dari pilkada sebelumnya karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Itu sebabnya Pjs Wali Kota berpesan agar jangan sampai terjadinya kluster baru setelah digelarnya pilkada. Sebab, Pemko Medan kata Pjs Wali Kota, terus berupaya keras agar Medan keluar dari zona merah. “Yang rawan saya lihat ketika masyarakat datang ke TPS dan menumpuk untuk menunggu giliran mencoblos. Saya minta KPU dapat mengatasinya dengan baik,” kata Pjs Wali kota.

Selanjutnya Pjs Wali kota Medan menambahkan, Pemko Medan juga akan mendukung penuh pelaksanaan sosialisasi yang akan dilakukan KPU Kota Medan. Dia berharap dengan sosialisasi yang dilakukan, masyarakat tidak ragu mendatangi TPS untukmenetukan pilihannya.

“Tingkat partisipasi masyarakat memilih pada pilkada sebelumnya sangat rendah, hanya sekitar 25%. Saya berharap agar tingkat parstisipasi masyarakat di Pilkada Wali kota Medan 2020 harus lebih tinggi lagi meski di tengah pandemi Covid-19. Artinya, masyarakat harus diyakinkan bahwa pilkada bernar-benar aman dan sehat,” pesannya.

Sedangkan Kadis Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi dalam pertemuan itu menjelaskan, mereka telah menugaskan seluruh puskesmas di Kota Medan yang berjumlah 41 unit & tersebar di 21 kecamatan guna membantu seluruh calon anggota PPKS untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

“Hari ini kita sudah sampaikan kepada seluruh puskesmas. Besok, mereka sudah dapat memulai pelayanan kesehatan. Kita tergetkan dalam sepekan, pemeriksaan kesehatan akan selesai,” jelas Edwin.[Mashuri]

Posting Komentar

Top