0
STABAT | GLOBAL SUMUT -Anak merupakan asset berharga bagi setiap orang tua, namun demikian masih ada pada sebahagian orang tua mengabaikannya, sehingga asset tersebut dijadikan sumber ekonomi atau dipersiapkan semata-mata memenuhi tuntutan kehidupan duniawi, sehingga peran agama di nomor duakan.
 “ Jangan kemudian ada penyesalan saat diri kita sudah tak berdaya,” pesan Kepala Raudhatul Atfal Bunda Hj. Syarifah, S.Ag saat memberikan wejangan dihadapan sejumlah wali santri pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Aula Madrasah Dinul Hasanah Stabat, Kamis (24/1).
 Oleh karenanya di Madrasah Dinul Hasanah Stabat setiap santri harus mendapatkan perhatian dari orang tua dengan selalu melakukan diskusi, komunikasi antar orang tua dan guru sehingga terhadap perkembangan dan perubahan dalam diri seorang anak dapat ditemukan solusinya secara baik dan benar.
 Menurut Bunda, orang tua semestinya memuliakan anak dengan prinsip agama yang bertujuan agar seorang anak tidak merasa aneh dan tidak asing dengan kebiasaan-kebiasaan pengamalan agama dalam kesehariannya. Pendidikan agama sejak dini merupakan pintu untuk memasuki ruang-ruang kosong yang sedang dikumpulkan seorang anak dalam otak dan hatinya.
 Dalam momentum Peringatan Maulid tampak para santri usia Sekolah Dasar mengikuti antusias kegiatan tersebut salah seorang santri M. Fauzi Arrizal (7) yang mengisi acara bersama sejumlah rekannya merasa gembira diadakan kegiatan tersebut sungguhpun pada hari libur umum. “Ya senang Pak, bisa tampil sambil shalawat,” ujarnya polos.
 Kegiatan berlangsung hingga tengah hari yang diisi dengan pembacaan Al-Qur’an, lomba shalawat dan ayat-ayat pendek serta adzan yang seluruh peserta mendapatkan kenangan alat-alat sekolah dari yayasan, sekedar untuk memotivasi dan menghargai jerih payah mereka. Keceriaan jelas tergambar di wajah generasi Langkat itu.(Awal / Langkat)



Posting Komentar

Top