0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT - Sepertinya korupsi sudah mendarah daging di tubuh penyelenggara negara. Tak jarang Kadis bersekongkol dengan kontraktor untuk menghilangkan jejak. Begitu juga dengan kroni-kroninya, bekerjasama memperkaya diri dari proyek negara. Kamis (31/10/2013).
Dinas Perkim Medan misalnya, dari awal pelaksanaan proyek pembangunan Rusunawa di Kelurahan Nelayan Indah terkesan korupsi. Parahnya mulai Kadis, KPA, dan 2 orang pengawas Dinas Perkim Medan lindungi kontraktor nakal yang laksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan spek bestek.
           
Kontraktor PT. Tri Bina Uli Graha melakukan pematangan lahan dengan menggunakan sekitar 500 M3 limbah produksi pengolahan kramik, padahal seharusnya menggunakan tanah sertu.
           
Pelanggaran itu diakui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas Perkim Medan Mangisara Sirait. Anehnya KPA yang licin dari jeratan hukum itu tetap lindungi kontraktor nakal. “Memang tidak boleh menggunakan limbah kramik itu, tapi mau gimana lagi, tak mungkin dibongkar, ya kita timpa aja dengan tanah lain”. Kata Sirait membela kenakalan kontraktor saat dikonfirmasi GLOBALSUMUT.COM di kantin Perkim Medan. Kamis (31/10/2013).
           
Hal serupa juga ditunjukkan Kadis Perkim Medan Medan Gunawan. Mantan Kadis Bina Marga Medan yang juga licin dari jeratan hukum itu tak menjawab pertanyaan wartawan saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya. Sementara Plt. Walikota Medan Dzulmi Eldin ketika dikonfirmasi GLOBALSUMUT.COM melalui telepon selularnya mendadak mati.
           
Pantauan GLOBALSUMUT.COM di lapangan, Kamis (31/10/2013), tampak ratusan m3 limbah produksi kramik diratakan alat berat di lahan kosong seluas sekitar 6 ha di Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan. Lahan milik Pemko Medan yang direncanakan untuk bangunan Rusunawa itu jadi lahan memperkaya diri, beredar kabar kalau proyek miliaran rupiah tersebut berpindah tangan kepada pihak ketiga (Disub-red).
           
Penggunaan limbah produksi kramik itu sempat disorot berbagai lembaga di Medan Utara, dan menjadi topiq utama dalam pemberitaan media cetak. Gerah diberitakan, pihak Dinas Perkim Medan yang bekerjasama dengan kontraktor berupaya menghilangkan jejak dengan menimpa timbunan limbah kramik itu dengan tanah kuning. [mn/bu/.
Teks foto : Tampak alat berat dikerahkan untuk menutupi limbah kramik dengan tanah kuning. Foto : dok/globalsumut.com.                 

Posting Komentar

Top