0
MEDAN | GLOBAL SUMUT - Meski sudah dibongkar akibat penyimpangan yang telah dilakukan, namun pemilik 19 unit bangunan rumah toko di Jalan Tuasan/Jalan Tombak,Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung tetap saja membandel.

Akibatnya Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan datang kembali melakukan pembongkaran yang kedua kalinya, hari ini. Dinding samping dan tiang bangunan pun dihancurkan.

Pembongkaran kali ini dipimpin Kasi Pengawasan Dinas TRTB Kota Medan Darwin. Menurut Darwin, pemilik bangunan membandel dengan tidak melakukan revisi SIMB menyusul penyimpangan yang telah dilakukan. Dalam SIMB No.648/557.K tanggal 25 maret 2013, jumlah bangunan yang dibangun seharusnya 8 unit.

Namun yang ditemukan di lapangan, jumlah bangunan yang dibangun justru bertambah menjadi 19 unit.

Artinya,11 unit bangunan dibangun tanpa SIMB. Selain penyimpangan jumlah unit bangunan yang dibangun, Darwin mengatakan bangunan yang akan dijadikan rumah toko berlantai tiga itu juga melanggar roilen.

Untuk Jalan Tuasan, roilen yang dilanggar lebih kurang 4,7 meter. Di samping itu juga terbukti melanggar roilen Jalan Tombak lebih kurang 6,25 meter serta roilen gang kebakaran.

Atas semua pelanggaran yang telah dilakukan ini,kita telah melakukan pembongkaran beberapa waktu lalu. Selain meminta pemilik bangunan untuk merevisi SIMB, kita juga minta agar pembangunan terhadap bangunan yang tidak memiliki SIMB dan melanggar roilen dihentikan sebelum revisi SIMB keluar.

Namun pemilik bangunan tidak mengindahkannya,pembangunan tetap diteruskan meski revisi SIMB belum keluar Karena itulah kita datang kembali melakukan pembongkaran kedua kalinya,jelas Darwin,siang ini.

Sebelum melakukan pembongkaran, Darwin mengaku pihaknya telah mengirim surat peringatan kepada pemilik bangunan.

Namun surat peringatan tidak tidak ditanggapi sehingga dilakukan pembongkaran Untuk melakukan pembongkaran, petugas Dinas TRTB dibantu instansi terkait serta aparat dari polsek dan koramil menggunakan martil besar serta kayu broti.

Saat merubuhkan dindin dan tiang bagian samping,tim mendorongnya beramai-ramai dengan menggunakan brot. Berhubung bagian atasnya belum dicor, dinding dan tiang bangunan dengan mudah dirobohkan.

Proses pembongkaran berjalan dengan lancar, sebab pemilik bangunan maupun pengawas bangunan tidak berada di lokasi saat Darwin beserta puluhan anggotanya tiba. Saat sejumlah pekerja bangunan ditanyai tentang keberadaan pemilik dan pengawas bangunan, tak satupun diantara mereka yang mengaku mengetahuinya.

Usai melakukan pembongkarran,Darwin minta kepada pekerja bangunan agar menyampaikan kepada pemilik maupun pengawasan agar segera merevisi SIMB. Selama izin revisi belum keluar, maka pembangunan bangunan yang tidak memiliki SIMB harus dihentikan.

Jika ini dilanggar, maka kami langsung datang untuk melakukan pembongkaran kembali. Kami tidak pernah mentolerir bangunan yang melakukan penyimpangan tegasnya.

Selain itu Darwin juga minta kepada pekerja bangunan agar segera mendirikan kembali plang besi yang isinya menjelaskan bahwa bangunan tersebut melakukan pelanggaran. Semula plang besi itu telah dipasang di depan bangunan. Namun saat tim gabungan datang, palng itu sudah hilang.

Jika plang itu tidak didirkan kembali, maka akan kami laporkan kepada aparat kepolisian Sebab, pencabutan plang itu merupakan tindak pidana. Jadi kami tidak main-main katanya dengan mimik serius.

Posting Komentar

Top