0
BINJAI  | GLOBAL SUMUT-Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Erry Nuradi meminta puluhan hafiz Alquran mendoakan tidak terjadi gejolak keamanan pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan penghitungan hasil rekapitulasi suara di Sumut.

Permintaan tersebut disampaikan Erry kepada sekitar 60 hafiz Aquran dari santri Pesantren Darul Uloom Al Huda, Binjai, Kecamatan Binjai Barat, saat bersilaturahmi ke Rumah Dinas Walikota Binjai, Rabu (16/7/2014).

Turut hadir dalam silaturahmi tersebut Walikota Binjai M Idaham, Sekretaris PB Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) Hilmi Abdullah dan sejumlah SKPD Pemko Binjai.

Dalam kesempatan tersebut, Erry mengatakan, selain usaha, doa dari kalangan alim ulama dan ahli Alquran sangat dibutuhkan demi terciptanya suasana aman dan kondusif di Sumut pasca pilpres.

"Usaha tanpa doa akan sia-sia. Alhamdulillah, proses pencoblosan pada 9 Juli berlangsung aman. Tetapi ada riak-riak pasca keluarnya hitungan cepat dari lembaga survei. Semoga keadaan tidak menjadi keruh dalam proses penghitungan suara hingga penetapan resmi dari KPU nantinya," harap Erry.

Erry juga menyatakan apresiasinya kepada Walikota Binjai M Idaham, dan perangkat SKPD serta FKPD Binjai yang dinilai sukses mengawal pelaksanaan pilpres berjalan aman dan lancar didaerahnya.

"Alhamdulillah, pilpres di Binjai sukses. Ini tentu berkat koordinasi dengan pemangku kebijakan yang bersinergi. Begitu juga dengan pelaksanaan pilpres damai di kabupaten/kota lain di Sumut," sebut Erry.

Tidak lupa Erry juga menyatakan rasa bangga terhadap santri pesantren pimpinan Ustadz Abdi Abdillah Zubairi tersebut, karena telah hafal Alquran di usia muda.

"Ini luar biasa. Ada yang usia 7 tahun sudah hafiz Quran. Terus belajar karena ilmu agama akan selalu sejalan dengan ilmu dunia hingga akhir zaman," puji Erry.

Sementara Walikota Binjai M Idaham mengatakan, tadarus dengan menghadirkan santri hafiz Alquran di rumah dinasnya merupakan agenda tahunan.

"Ini sudah memasuki tahun kedua. Insya Allah, tahun selanjutnya kegiatan serupa akan terus kita laksanakan. Puluhan santri tadarusan 1 juz tiap malam selama 30 hari," sebut Idaham.

Idaham menjelaskan, santri hafiz datang secara bergantian tiap hari. Tidak hanya dari pesantren Darul Uloom Al Huda, tetapi juga dari Pesantren Laras Ananda, Binjai, pimpinan Ustadz Muhammad Yahya. Program digelar dengan acara berbuka puasa bersama di rumah dinas, kemudian dilanjutkan Sholat Maghrib, Isya dan Tarawih berjamaah.

"Usai Tarawih baru tadarusan. Lafaz ayat Alquran menenangkan hati di bulan suci Ramadhan. Semoga kita mendapat berkah," harap Idaham. (GS-01)

Posting Komentar

Top