0
KUALUH LEIDONG | GLOBAL SUMUT-Masyarakat Kecamatan Kualuh Leidong sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Labuhanbatu Utara H. Kharuddinsyah Sitorus, SE atas pembangunan yang selama ini maupun yang lagi sedang berjalan dialokasikan ke Kecamatan Kualuh Leidong, sehingga beban masyarakat selama ini sebagai pengguna jalan sedikit demi sedikit terobati.  Tetapi hendaknya bangunan yang dialokasikan ke kecamatan kualuh leidong tersebut haruslah betul-betul sesuai dengan keinginan yang dikehendaki oleh masyarakat, dan bukan sesuai dengan kehendak sang kontraktor atau pemborong proyek yang selalu terkesan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan kualitas dari proyek yang ia kerjakan istilah “asal jadi”.  Pembangunan jalan semen menuju kelapa sebatang yang dikerjakan PT DSP yang masih menggunakan jenis material batu kerikil hanya sebahagian saja, dan lebih banyak menggunakan jenis batu padas yang dipecah dengan ukuran besar yang tidak sesuai dengan batu kerikil seperti mana kala yang digunakan dalam pengerjaan proyek yang sebenarnya. Terang   Non Goverment Organitation Defakto Kabupaten Labuhanbatu utara yang telah meninjau lokasi proyek Jumat (7/11). Selain itu, PT. DSP juga menggunakan jenis besi yang hanya berukuran 8 mm untuk tikar dan 10 mm untuk tromol, lain lagi dengan adonan semen terlalu banyak menggunakan pasir dan kerikil tanpa memperhatikan berapa perbandingan yang digunakan sesuai dengan standart pengerjaan proyek, sehingga sangat dikhawatirkan bangunan jalan tersebut tidak akan bertahan lama. Pada saat Pers dan  Non Goverment Organitation Defakto Kabupaten Labuhanbatu utara dilapangan tidak pernah melihat sang pengawas proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Labuhanbatu Utara berada dilokasi proyek untuk mengawasi serta melihat pekerjaan PT. Duta Sumatera Perkasa. Ketua  Non Goverment Organitation Defakto Kabupaten Labuhanbatu utara Safrin Ritonga, SH.,MH sangat menyesalkan sikap dari sang Pengawas terkesan jarang turun kelokasi proyek, apalagi inikan proyek menggunakan APBD Labuhanbatu Utara TA. 2014 dengan jumlah yang sangat besar Rp. 3.293.725.000,-  , jadi harus lah betul-betul diawasi.  Jhonson Hutajulu ketua NGO TOPAN -AD siap memberikan poto dokumentasi proyek yang telah dikerjakan, pasalnya, rekanan telah melakukan pembohongan public, sebab, disebut-sebut rekanan menghadirkan mobil redimix untuk mengaduk adukan bahan material semen, pasir, kerikil, untuk mengecoran jalan semen. Tetapi, mobil redimix tersebut hanya diajdikan untuk pengambilan poto dokumentasi lapangan saja, yang kenyataannya alat yang dipakai untuk mengaduk bahan material hanya menggunakan molen pengaduk semen.(Andika/Labura)

Posting Komentar

Top