MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H
Tengku Erry Nuradi MSi mengajak seluruh instansi penegak hukum di Sumut
untuk bersinergi dan mengeratkan kebersamaan dalam upaya penegakan hukum
dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
Ajakan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi kepada wartawan disela-sela
acara Halal bi Halal di rumah dinas Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati)
Sumut, M Yusni di kawasan Jl Listrik Medan, Kamis (23/7/2015).
Hadir
dalam acara tersebut sejumlah anggota Forum Koordinasi Pemerintah
Daerah (FKPD) diantaranya Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi, Kapolda
Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Danlantamal I Belawan Laksamana
Pertama TNI Yudi Margono. Turut terlihat anggota DPD RI Parlindungan
Purba, sejumlah anggota DPRD Sumut dan DPRD Medan, tokoh masyarakat dan
tokoh agama serta jajaran pegawai Kejaksaan Tinggi Sumut.
Dalam
kesempatan itu, Erry menyatakan, penegak hukum seperti Kejaksaan,
Kepolisian, Kodam I/BB, Kosek Hanudnas III dan Lantamal I Belawan
merupakan simpul penegakan hokum di Sumut. Semua instansi tersebut
saling berkaitan untuk melindungi masyarakat, sekaligus menjadi jembatan
bagi warga Sumut dalam mendapatkan keadilan.
“Misalnya
Lantamal, tidak hanya bertanggungjawab menjaga teritorial laut, tetapi
juga memiliki peran dalam melindungi nelayan tradisional mencari nafkah
dengan cara menjaga batas perairan dari kapal nelayan asing. Begitu juga
Kosek Hanudnas III yang menjaga kawasan udara, Kepolisian menjamin
keamanan dan Kejaksaan Tinggi menjamin hak masyarakat mendapatkan
pembelaan hukum,” papar Erry.
Seluruh instansi penegak hukum tersebut dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing saling bersinergi dalam kebersamaan.
“Alhamdulillah,
semua instansi penegak hukum yang ada di Sumut saling bersinergi. Ini
adalah suatu modal kuat dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi
masyarakat. Kebersamaan yang terjalin selama ini adalah anugrah,” tambah
Erry.
Rasa
keadialan tersebut, dinikmati sleuruh golongan masyarakat luas, baik
masyarakat dengan tingkat perekonomian rendah maupun mereka yang
berkecukupan. Tiap masyarakat sama kedudukannya dimata hukum.
“Kita
boleh optimis, sinerjitas seluruh instansi penegak hukum di Sumut, bisa
menjadi barometer penegakan hukum secara nasional," ujar Erry.
Erry
juga menyatakan apresiasi kepada seluruh pemangku kebijakan di Sumut,
termasuk pemuka agama dan tokoh masyarakat menjalankan perannya
masing-masing dalam menjaga kondusifitas keamanan, pasca insiden
intoleransi di Tolikara, Papua pecan lalu. Insiden tersebut tidak sampai
memicu konflik antarpemeluk agama di Sumut.
“Masyarakat
Sumut telah dewasa dalam menyikapi berbagai masalah, termasuk hal yang
berbau SARA. Ini merupakan modal dalam menjunjung tinggi kerukunan umat
beragama dan layak mendapatkan apresiasi,” sebut Erry. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar