PEMATANGSIANTAR
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi mendorong Karangtaruna menjadi garda terdepan
sekaligus sebagai pendamping dalam pengembangan dan pembangunan desa
mandiri.
Harapan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara Pencanangan Bulan
Bakti Karangtaruna Tingkat Sumut 2015 yang berlangsung di Lapangan Haji
Adam Malik, Pematangsiantar, Selasa (15/9/2015).
Hadir
dalam acara tersebut Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus, unsur
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Pematangsiantar diantaranya
Kepala Kejaksaan Negeri Pematangsiantar dan Wakapolres Pematangsiantar,
Ketua Karangtaruna Sumut Solahuddin Nasution dan pengurus Karangtaruna
21 Kabupaten/Kota di Sumut.
Turut
hadir sejumlah SKPD Sumut diantaranya Kadis Perikanan dan Kelautan
Sumut Joni Waldi, Plt Kepala Sosial Asren Nasution, Kepala Badan
Perizinan Sumut Sahmadan Hasibuan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa (PMB) Sumut Amran Uteh, Kepala Badan Kontak Majlis Ta’lim (BKMT),
Hj Sugiati, perwakilan pengurus KNPI Pematangsiantar dan perwakilan
Organisasis Kepemudaan (OKP).
Dalam
kesempatan itu, Erry menyatakan, pemerintah pusat memberikan perhatian
khusus dalam upaya mendorong pembangunan desa dengan menggelontorkan
Alokasi Pembinaan Desa (APD) mencapai Rp 70 triliun secara bertahap
hingga 3 tahun mendatang.
Tahap
pertama mencapai Rp 20 triliun. Tiap desa minimal mendapat Rp 1 miliar.
Dana ini khusus untuk alokasi mendorong pertumbuhan dan pembangunan
desa,” jelas Erry.
Penggunaan
dana desa tersebut, ujar Erry, harus tepat sararan agar bermanfaat bagi
masyarakat desa. Dalam konteks itu, Karangtaruna sebagai wadah
pembinaan generasi muda harus mampu melahirkan kader militan yang
memiliki kemampuan dalam pendampingan desa.
“Karangtaruna
memiliki peran strategis dan harus mampu menjadi ujung tombak dalam
pendampingan pembangunan desa. Karaktaruna lahir untuk mendorong
kegiatan kesetiaankawanan sosial dan pembangunan kesejahteraan sosial,”
harap Erry.
Dalam
kesempatan tersebut, Erry juga mengatakan, Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa (BPMD) Sumut, membutuhkan 2000 kader Tenaga Pendamping
Desa (TPD) yang akan ditempatkan di 33 Kabupaten/Kota di Sumut periode
tahun 2015.
“Karangtaruna
harus memanfaatkan peluang ini dengan menelurkan SDM terlatih dan siap
pakai untuk ditempatkan di seluruh desa di Sumut. Tetapi, budaya KKN
harus kita tinggalkan demi melahirkan SDM berkualitas dan berdayaguna,”
pesan Erry.
Lahirnya
SDM Kader Pendamping Desa yang unggul dan terlatih, diharapkan dapat
mendorong peningkatan kualitas pemerintah desa ke arah yang lebih baik.
Kualitas pemerintahan desa yang baik sangat dibutuhkan dalam menyambut
era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan akhir Desember
2015 mendatang.
“Dalam
menyambut era MEA, pemuda harus memiliki SDM jika tidak ingin menjadi
penontyon di negeri sendiri. Ini menjadi salah satu tanggungjawab
Karangtaruna. Kita juga harus optimis mendapatkan keuntungan dari
pemberlakuan MEA. Salah satu strategis yang bisa kita tempuh adalah
menjadikan desa sebagai tumpuan pembangunan nasional,” papar Erry.
Dalam
kesempatan yang sama, Erry yang juga selaku Ketua Majelis Petimbangan
Karangtaruna Sumut, meminta Bupati dan Walikota memberikan perhatian
dengan mengalokasikan APBD daerah masing-masing untuk mendukung program
dan kegiatan Karangtaruna.
“Selain
memiliki peran strategis menjadi pilar partisipasi sosial
kemasyarakatan, Karangtaruna juga memiliki peranan penting dalam
mendorong pembangunan di daerah. Untuk itu, saya meminta Bupati dan
Walikota untuk mengalokasikan APBD untuk mendorong program Karantaruna,”
harap Erry.
Tidak
lupa Erry berpesan, Pencanangan Bulan Bakti Karangtaruna Sumut Tahun
2015 menjadi momentum penguatan Karangtaruna di seluruh Kabupaten/Kota
di Sumut, hingga ke tingkat kecamatan, kelurahaan dan desa.
“Pencanangan
Bulan Bakti Karantaruna tahun ini adalah bentuk kegiatan dalam rangka
pencapaian sasaran pembangunan nasional, khusunya bidang kesejahteraan
sosial, baik di kota maupun di pedesaan,” sebut Erry.
Karangtaruna
sendiri, tambah Erry, merupakan cerminan harmonisasi dengan organisasi
kepemudaan (OKP) dalam memupuk persatuan dan kesatuan bangsa dalam
bingkai NKRI.
“Karangtaruna
harus menjadi miliki seluruh pemuda. Saya juga berharap, Sumut menjadi
bumi karangtaruna nasional di masa mendatang,” harap Erry.
Sementara
Walikota Pematangsiantar, Hulman Sitorus berharap Karangtaruna terlibat
aktif dalam pembangunan dan menjalankan perannya secara maksimal.
“Kita berharap, Karangtaruna makin mantaf, maju dan jaya,” ujar Hulman .
Ketua
Karangtaruna Sumut Solahuddin Nasution menyambut baik rencana BPMD
Sumut yang dalam waktu dekat merekrut ribuan Tenaga Pendamping Desa.
Karangtaruna akan berupaya menyiapkan kader-kader terbaik dan terlatih
untuk menyukseskan cita-cita desa mandiri.
“Karangtaruna
Sumut akan berkoordinasi dengan seluruh karangtaruna di Kabupaten dan
Kota di Sumut untuk membahas penyiapan kader pendamping desa. Ini
merupakan peluang yang baik, tidak hanya dalam pemberdayaan pemuda,
namun juga diharapkan menekan angka pengangguran,” ujar Solahuddin.
Selanjutnya,
Karangtaruna Sumut akan melakukan pelatihan dan pembekalan bagi pemuda
sebelum diterjunkan dalam program pendampingan desa.
“Karangtaruna
tentu akan membekali kader agar memahami benar apa tugas dan
tanggungjawab Tenaga Pendamping Desa. Pemahaman dan keahlian mereka
nantinya sangat menentukan keberhasilan dalam menciptakan Desa Mandiri,”
tambah Solahuddin. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar