BELAWAN
| GLOBAL SUMUT -Forum Komunikasi Peduli Nelayan dan Lingkungan
(Forsi-Pendukung) kota Medan terbentuk. Forsi Pendukung yang
beranggotakan Aktivis, Insan Pers, Nelayan dan Masyarakat Wiraswasta
bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam menertibkan pencemaran
lingkungan dan pemanfaatan limbah B3. Kamis (17/9/2015).
Adapun
susunan kepengurusan Forsi-Pendukung Kota Medan Periode 2015-2018
sebagai penasehat, Nazaruddin, Ketua terpilih Abu Hasan Asy'ari, wakil
Ibnu Sadon, sebagai sekretaris Abd.Rahman, wakil sekretaris Toga
Pasaribu, sebagai bendahara Habsah HS, Bidang lingkungan hidup Mala
Yani, Bidang Nelayan Muslim, Bidang Sosial Mahmud Fauzi, Bidang Limbah
B3 Jamaluddin Peranginangin, bidang Humas Asral.
Ketua
terpilih Abu Hasan mengatakan di wilayah Medan sekiranya masih banyak
pelaku-pelaku industry dan Rumah Sakit Umum melakukan kejahatan limbah
yang mencemari lingkungan dan air laut, yang mana berdampak buruk bagi
kehidupan manusia dan habitat laut. “Kita dapat saksikan bersama
bagaimana kejamnya pelaku-pelaku industry dan Rumah Sakit Umum di kota
Medan. Limbah dari kegiatan mereka itu tidak dikelola sebagaimana yang
ditetapkan pemerintah, limbah dibuang ke sungai deli ataupun ke
parit-parit umum dan itu berdampak buruk bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya”. Kata Hasan didampingi wakilnya Ibnu Sadon.
Selain
itu lanjut Hasan, khusus di Pelabuhan Belawan pemerintah sudah siapkan
RF (tangki penimbunan limbah B3-red) yang dikelola Unit Galangan Kapal
Pelindo I Belawan, namun sepertinya upaya pemerintah pusat yang dalam
hal ini Kementrian Lingkungan Hidup tidak didukung birokrasi terkait di
Belawan. Sejak RF disiapkan hingga sampai sekarang limbah B3 yang
terkumpul masih minim. Kemungkinan besar limbah B3 dari kapal-kapal yang
sandar di Pelabuhan Belawan dibuang di tengah laut atau dikelola mafia
limbah yang tidak memiliki dokumen pengelolaan limbah B3, ini juga
berdampak buruk bagi masyarakat luas.
Hal
senada juga dikatakan Ibnu, Forsi Pendukung Kota Medan diharapkan juga
dapat menyikapi keluhan-keluhan nelayan baik yang diakibatkan lembaga
nelayan maupun instansi-instansi terkait.
“Forsi
Pendukung kota Medan ini dibentuk agar semua lapisan masyarakat dapat
bersinergi dalam mengisi pembangunan, memperjuangkan dan membela hak-hak
sebagai masyarakat yang tertindas khususnya nelayan. Selama ini banyak
yang mendengung-dengungkan membela hak nelayan, memperhatikan dan
memperjuangkan nasib nelayan yang sama kita tau hasilnya nol. Berawal
dari itulah Forsi Pendukung kota Medan ini dilahirkan punya satu tujuan
bergandengan tangan demi perjuangan hak”. Kata Ibnu.
Forsi
Pendukung kota Medan berkantor di jalan KL Yos Sudarso Km. 21 Medan
Labuhan Lorong Al-Falah Lingkungan 30. Selain soal nelayan dan
pencemaran lingkungan, Forsi Pendukung itu juga menampung keluhan
masyarakat lainnya. (mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar