KOTAPINANG
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi optimis prinsif-pronsif yang diemban koperasi
efektif menangkal gempuran persaingan di era Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA) yang akan diberlakukan Desember mendatang.
Keyakinan
tersebut dikemukan Tengku Erry Nuradi saat meresmikan Wisma Koperasi
Serba Usaha (KSU) Aek Natio Group di Desa Simananggir, Kotapinang,
Labuhanbatu Selatan (Labusel), Jumat (27/11/2015) malam.
Hadir
dalam acara tersebut Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry, Bupati Labusel
Wildan Azwan Tanjung, Ketua DPRD Labusel H Edimin, Pimpinan Perusahaan
KSU Aek Natio Group Dian Christofer Anggara, Pemerakarsa Aek Natio Ir
S.H. Situmorang, staf ahli Pangdam Kol Inf Toto Juarno, tokoh masyarakat
dan seratusan anggota KSU Aek Natio Group.
Dalam
kesempatan itu, Erry menegaskan, koperasi merupakan badan usaha punya
ciri khas yang membedakannya dengan badan usaha lain. Pelayanan kepada
anggota merupakan tujuan utama koperasi, karena dasar pembentukan
koperasi adalah mencapai tujuan bersama. Tidak ada dominasasi seseorang
atas orang lain karena keputusan tertinggi berada pada Forum Rapat
Anggota.
“Profit
bukan merupakan tujuan utama dan satu-satunya tolak ukur keberhasilan
suatu koperasi. Keberhasilan koperasi justeru akan lebih berarti apabila
para anggotanya dapat mengembangkan potensi ekonomi dan sosial yang
dimilikinya. Fenomena yang ada pada era globalisasi merupakan tantangan
terhadap nilai dasar dan prinsif koperasi yang justeru mengutamakan
kebersamaan kolektivitas,” sebut Erry.
Koperasi
dibentuk dengan tujuan antara lain untuk mensinergikan seluruh potensi
yang dimiliki anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Keberadaan
koperasi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan para
pengusaha mikro selaku anggotanya melalui kegiatan yang berdasarkan pada
prinsif kolektifitas.
Dalam
rangka meningkatkan peran koperasi dalam perekonomian khususnya dalam
membantu menggerakkan sector riil, maka upaya pemberdayaan koperasi
merupakan suatu keharusan. Pemberdayaan kelembagaan koperasi meliputi
pemberdayaan kelembagaan dan daya saing usaha koperasi.
“Badan
usaha koperasi dengan prinsifnya yang khas, menjadi garda terdepan
dalam memenangkan pertarungan ekonomi di era MEA nantinya. Kita tidak
dapat memungkiri, era MEA akan mempengaruhi perekonomian nasional dimana
persaingan semakin tinggi. Baik persaingan bidang perdagangan produk,
maupun bidang jasa,” papar Erry.
Pemberdayaan
kelembagaan koperasi sangat berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas
manajemen koperasi meliputi peningkatan pemahaman tentang jati diri
koperasi, penerapan manajemen modern tanpa menginggalkan ciri khas dan
jati diri koperasi, meningkatkan kualitas SDM pengelola organisasi
koperasi dan meningkatkan pemahaman, peran serta dan loyalitas terhadap
koperasi.
“Berdirinya
Wisma Aek Natio ini merupakan wujud nyata keberhasilan seluruh pihak,
baik pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, masyarakat, maupun
pengurus dan anggota Koperasi Serba Usaha Aek Natio Group dalam
mengembangkan usaha koperasi,” puji Erry.
Pendirian
dan pembangunan wisma dipandang sangat penting dan strategis serta
prospektif, karena sebagai wadah untuk menumbuhkan silaturahmi dan
persaudaraan antar pengurus dan anggota KSU Aek Natio Group. Selain itu,
keberadaan Balai Pertemuan Aek Natio Group juga dapat meningkatkan
kehidupan perekonomian masyarakat Kota Pinang, terutama anggota KSU Aek
Natio sendiri.
“Oleh
karena itu, saya berharap gedung diperuntukkan dan dimanfaatkan sebaik
mungkin untuk kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan seperti acara
pesta pernikahan, rapat-rapat dan lain sebagainya. Sebagian hasil dari
pemanfaatan gedung dapat digunakan untuk kebutuhan perawatan, sebagian
lagi menambah kas koperasi,” tambah Erry.
Tidak
lupa Erry mengingatkan kepada pengurus dan anggota KSU Aek Natio Group
untuk merawat wisma tersebut sebaik mungkin karena merupakan salah satu
aset berharga.
“Lebih
sulit menjaga dan memelihara dari pada membangunnya. Untuk itu, tidak
hanya pengurus atau anggota koperasi, masyarakat yang menggunakannya
juga memiliki tanggungjawab yang sama untuk melakukan perawatan. Jangan
mebuang sampah sembarang apalagi merusak bagian dari bagunan gedung,”
pesan Erry.
Dalam
kesempatan itu, Erry juga mengimbau pengurus KSU Aek Natio Group untuk
lebih intensif melakukan pembinaan anggota dan masyarakat secara
berkelanjutan.
Sementara
Bupati Labusel Wildan Azwan Tanjung menyatakan apresiasi kepada KSU Aek
Natio Group yang mampu membangun wisma dari hasil usaha bersama.
Keberhasilan tersebut menjadi tanda kesuksesan koperasi menjalankan
usaha.
“Keberadaan
gedung ini merupakan hal yang membanggakan. Ini menjadi bukti
keberhasilan usaha yang dilakoni secara bersama-sama. Tetapi jangan
cepat puas, kita yakin KSU Aek Natio Group dapat meraih prestasi yang
lebih baik di masa mendatang,” puji Wildan.
Pimpinan
Perusahaan KSU Aek Natio Group Dian Christofer Anggara mengatakan, daya
tampung Balai Pertemuan Aek Natio Group sebanyak 700 orang. Dapat
digunakan untuk lokasi rapat, pesta pernikahan, pesta adat maupun
kegiatan lainnya dengan harga terjangkau.
“Gedung Aek Natio juga dilengkapi fasilitas parkir kendaraan yang luas,” ujar Christofer.
Christofer
menyebutkan, keberadaan Wisma Aek Natio sebagai tanda percepatan
kemajuan ekonomi di Labusel, seiring dengan kebutuhan masyarakat dan
investor akan tempat meeting serta pertemuan yang strategis. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar