SERGAI |
GLOBAL SUMUT- Sungguh aneh dengan kinerja bagian Hubungan Masyarakat
Pemerintahan Kabupaten Serdangbedagai(Pemkab Sergai) yang memberhentikan
langganan koran salah satu media harian terbitan medan yang selalu
mengkritik kinerja kabag humas dan jajarannya, padahal sebelumnya pemkab
sergai berlangganan koran sudah berjalan empat bulan namun setelah
wartawan daerahnya selalu mengkeritik kinerja kabag humas sejak
selasa,12/01 koran terbitan medan diberhentikan untuk tidak beredar
dipemkab sergai.
Sepertinya kebebasan untuk memberikan pendapat atau memberikan
informasi tentang keburukan kinerja diinstansi tertentu menjadi momok
yang sangat menakutkan bagi bagian humas pemkab sergai,seharusnya pemkab
sergai bersyukur dan dapat memperbaiki dari keritikan yang diberikan
wartawan yang meliput didaerah kususnya dipemkab sergai.
Atas kejadian ini mendapat keritikan keras dari pengamat kinerja publik
sergai Faisal Amir S,sos mengatakan seharusnya pemkab sergai harus
berterimakasi kepada media media yang selalu mengkeritik yang membangun
sehingga pemkab sergai bisa memperbaiki dari keritikan tersebut.
Selanjutnya faisal meminta kepada dewan pers untuk dapat menegur kinerja
kabag humas pemkab sergai yang belum mampu menerima keritikan yang
dapat membangun, serta kabag humas pemkab sergai juga belum dewasa
menanggapi atas keritikan tersebut padahal saat ini kebebasan dalam
menyampaikan informasi telah di atur dalam undang undang nomor 14 tahun
2008 tentang KIP (Keterbukaan Informasi Publik) jelas faisal.
Sementara
Rika Kasubag pemberitaan pemkab sergai saat di konfirmasi awak media
Rabu,13/01 sekitar pkl:10:00 wib mengatakan pemkab sergai tidak mau
lagi membeli atau berlangganan koran palapa pos, saat ditanya alasannya
Rika selaku Kasubag Pemberitaan enggan menjawab dan diam.
Selanjutnya
Kabag Humas Pemkab sergai Dra Dewi Indah Kumala saat dihubungi melalui
telephone selulernya enggan menjawab terkait hal ini.(Putra Nursaid
Marpaung)
Posting Komentar
Posting Komentar