MEDAN | GLOBAL SUMUT-Keberadaan para alumni IPDN yang dulunya dikelola secara regional
maupun yang pada saat ini dikelola secara terpusat, memiliki kontribusi
yang sangat nyata dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Bahkan harus diakui, pada beberapa posisi strategis SKPD, seperti
halnya posisi Camat, Lurah merupakan jenjang karir tradisional yang
biasanya ditempati oleh para alumni IPDN pada awal pengabdiannya.
Hal ini disampaikan Pj Walikota Medan DRS H Randiman Tarigan MAP saat
menjamu makan siang Gubenur IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
Prof.Dr.Drs Ermaya Suradinata,SH,MH,MS. di Pendopo Rumah Dinas Walikota
Medan, Jumat (22/1).
Jamuan makan siang ini turut pula dihadiri oleh Plt Gubenur Sumatera
Utara Ir H Tengku Erry Nuradi,M.Si, Bupati terpilih Tapanuli Selatan
Sahrul Pasaribu, Asisten, Staff Ahli, Pimpinan SKPD dilingkungan Pemko
Medan, serta Camat sekota Medan.
Dikatakan Randiman, pada era reformasi saat ini,ada dinamika
Pemerintahan dan pembangunan daerah yang berkembang sangat cepat dengan
paradigma baru, oleh karenanya Randiman menilai IPDN perlu melakukan
pengembangan kurikulum pendidikan yang terus menerus, sesuai dengan
politik Pemerintahan dan paradigma administrasi Pemerintahan daerah.
Misalnya, kalau disektor swasta ada yang namanya budaya perusahaan
maka di sektor publik, kita perlu terus mengembangkan budaya birokrasi,
terutama yang bersifat melayani,ungkap Randiman.
Dalam kesempatan ini pula, Randiman menjelaskan bahwa Medan merupakan
kota multikultural sehingga sering disebut sebagai miniaturnya
Indonesia.
Kami bersyukur kemajemukan ini justru menjadi modal sosial yang
besar dalam membentuk karakter warga masyarakat yang terbuka dan hidup
berdampingan satu sama lain dengan harmonis,kata Pj Walikota.
Ditambahkannya lagi,keberadaan berbagai instansi dan fasilitas
TNI/Polri regional seperti Poldasu, Polresta, Kodim, TNI-AU, Lanud
Soewondo, Lantamal I Belawan maupun yang lainnya juga mendukung situasi
kantibmas yang terjaga dengan baik di Kota Medan melalui Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah.
Plt Gubsu Ir H T Erry Nuradi MSi dalam sambutannya mengatakan, saat ini ada sekitar 1.200 alumni IPDN yang tersebar di Sumut.
Dengan jumlah penduduk terbesar nomor 4 di Indonesia dan terdiri atas
33 kabupaten/kota, Erry mengatakan Sumut sangat memerlukan
tenaga-tenaga ahli di bidang pemerintahan, terutama untuk menempati
tempat-tempat yang penting.
Kemudian mantan Bupati Serdang Bedagai ini berharap, di Sumut dapat
dibangun kampus IPDN dimana IPDN kini memiliki 9 kampus yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia.
Karenanya, dia berharap agar Gubernur IPDN bisa mendirikan kampusnya
di Sumut apalagi menurut Erry, Pemprov Sumut memiliki lahan seluas 109
hektar yang ada di Deli Serdang, sedangkan salah satu persyaratan
pendirian kampus IPDN harus memiliki lahan lebih kurang 30 hektar.
Apabila di Sumut berdiri kampus IPDN, tentunya putra-putrinya bisa membangun kampung halamannya masing-masing, ungkap Erry.
Sementara itu Gubernur IPDN, Prof Dr Drs Ermaya Suradinata SH MH MS
memaparkan, sejak berdiri 17 Maret 1956, telah menghasilkan sekitar
42.000 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia sampai saat ini.
Dikatakannya, pendirian IPDN ini dilakukan oleh Presiden Soekarno
untuk merubah mindset dari pegawai penjajah menjadi pelayan masyarakat.
Selain itu Ermaya menambahkan,Presiden pertama Indonesia itu juga
ingin merevolusi mental seluruh pegawai dengan istilah Pembangunan
Semesta Berencana Nasional istrilah ini kemudian berubah menjadi GBHN
pada masa pemerintahan Soeharto.
Di saat pemerintahan Presiden Jokowi, beliau ingin menjadikan IPDN sebagai kampus penggerak revolusi mental,jelas Ermaya.
Untuk tahun ini papar Armaya, IPDN membuka kelas internasional dan
telah diikuti dari 20 negara IPDN kini dalam proses pembelajarannya
menggunakan bahasa Inggris agar alumninya kelak mampu fasih berbahasa
Inggris usai menyelesaikan pendidikan
Kepada sejumlah alumni IPDN yang hadir dalam acara itu, Armaya
berpesan agar menjadi pamong praja yang bisa memberikan sikap teladan
kepada masyarakat serta harus bisa menyatu dengan sarjana-sarjana dari
perguruan tinggi lainnya tidak boleh eksklusif agar bisa sama-sama
moving dan membangun,pesannya.
Armaya juga mengingatkan, pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang bisa memimpin dirinya sendiri dan memimpin orang lain.
Di samping itu juga harus bisa dipimpin oleh orang lain jadi untuk
menjadi pemimpin yang baik itu, harus dimulai dari diri
sendiri,jelasnya.
Kemudian menyikapi permintaan Plt Gubsu terkait pendirian Kampus IPDN
di Sumut, Armaya sangat mengapresiasinya hanya saja untuk mewujudkan
keinginan itu, Pemprov Sumut harus memenuhi persyaratan yang harus
dipenuhi.
Jika persyaratan ini sudah dipenuhi, maka kami akan mendatangkan tim
turun ke lapangan untuk menilai apakah persyaratan yang diajukan telah
memenuhi persyaratan,ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas kedatangan Gubernur
IPDN, Pj Walikota dan Plt Gubsu memberikan pakaian adat Melayu dan ulos
secara bergantian.
Setelah
itu dilanjutkan dengan silaturahmi, terutama dengan para pejabat di
lingkungan Pemko Medan yang merupakan alumni IPDN.(red)
Posting Komentar
Posting Komentar