0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Ketua Umum Forum Generasi Muda Simataraja Indonesia (FORGEMSI) Janner Simarmata menyampaikan dengan adanya teknologi kita dapat secara langsung memasarkan objek-objek wisata, disamping itu teknologi juga sudah merubah banyak hal menjadi lebih efisien, hal ini disampaikannya disaat diskusi FORGEMSI, di Food Court Thamrin Medan (2/7/16).

“Janner Simarmata juga menjelaskan, sebenarnya promosi potensi wisata Samosir dapat disebarkan kepada masyarakat luas baik secara nasional maupun internasional, oleh karena itu kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai sarana promosi pariwisata ke seluruh dunia,” ucap alumni pascasarjana Ilmu Komputer UGM Jogyakarta ini.

Bahwa dunia pariwisata menjadi salah satu bidang garapan pemerintah sudah saatnya memanfaatkan Teknologi Informasi sebagai implementasi dalam e-government untuk mempublikasikan dan memasarkan potensi wisata daerah.

Saat ini pemanfaatan Teknologi Informasi atau TI untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Samosir masih lemah, “ini dapat kita lihat karena belum ada website khusus yang menyediakan informasi yang lengkap mengenai sistem pariwisata di Samosir, misalnya meliputi informasi lokasi, harga, hotel dan restoran terdekat,” imbuhnya.

Disamping itu, terutama bagi wisatawan awam pastilah sangat membutuhkan informasi dan pelayanan seperti itu, maka tidak mengherankan apabila kita masih tertinggal dari beberapa daerah yang sudah mengalami kemajuan dibidang pariwisata.

“Dia menegaskan, pariwisata juga dapat mendorong proses perlindungan terhadap suatu lingkungan fisik maupun sosial budaya dari masyarakat setempat, karena objek wisata merupakan aset yang dapat dijual kepada wisatawan sehingga masyarakatpun memiliki kesadaran dan keinginan besar untuk menjaga segenap potensi objek wisatanya hingga dapat dilirik dan tetap dikunjungi oleh wisatawan,” pungkas Janner.

Di jaman yang sedang berubah ini, suka atau tidak suka, semua hal harus berubah, termasuk sektor pariwisata daerah.

“Janner berharap Pemerintah Daerah, khususnya Dinas terkait dapat berbuka diri menjalin kerjasama kepada komunitas-komunitas, forum dan universitas untuk mengembangkan Pariwisata berbasis TI,” pungkas dia.

Selama ini Dinas Pariwisata memang sudah berupaya dengan menerbitkan katalog informasi pariwisata, tapi sebaiknya ini semua di digitalisasi untuk mempermudah penyebaran informasinya.

Dia yakin, untuk kemajuan dunia pariwisata Kabupaten Samosir semua komunitas, forum, universitas dan anak perantau pasti mau bersinergi untuk mengembangkan pariwisata di Samosir.

“Janner juga menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan pariwisata tidaklah hanya tergantung pada berapa banyak objek wisata yang dimiliki, keindahan, kealamian dan keunikan budaya dan tradisi masyarakat disekitar objek wisata, namun yang jauh lebih penting adalah sumber daya manusia sebagai pengelola, sistem manajemen pengelolaan pariwisata dan informasi pariwisata itu sendiri,” tutupnya.

Dalam diskusi turut hadir fungsionaris FORGEMSI, Sekretaris Jenderal Gidion Manik, SE, Humas Pardo Gultom, Ketua Forgemsi Medan Andre Simarmata, S.Kom didampingi Julius Simarmata dan Bernard Manik.(JS)

Posting Komentar

Top